CARGO TIMES | Angkasa Pura Airports mencatat melayani sebanyak 4.872.966 pergerakan penumpang pesawat udara, 43.035 pergerakan pesawat udara, serta 40.504 ton pergerakan kargo di 15 bandara yang dikelola sepanjang Oktober 2022. Pada periode yang sama di tahun 2021 lalu, sebanyak 2.877.896 pergerakan penumpang pesawat udara, 35.733 pergerakan pesawat udara, serta 40.166 ton pergerakan kargo terlayani.
"Meneruskan trend positif sepanjang tahun 2022 ini, trafik pergerakan penumpang, pesawat udara, dan kargo pada Oktober 2022 ini mengalami pertumbuhan dibanding dengan periode yang sama di tahun lalu. Untuk pergerakan penumpang tumbuh 69%, serta untuk pergerakan pesawat udara dan kargo masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 20% dan 1%," ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.
"Pergerakan penumpang di bulan Oktober 2022 yang sebanyak 4,8 juta ini juga meneruskan catatan jumlah penumpang di atas 4 juta penumpang per bulan yang berlangsung sejak bulan Mei lalu," lanjut Faik Fahmi.
Januari-Oktober 2022, 15 Bandara Angkasa Pura I Layani 41,8 Juta Penumpang
Dengan tambahan trafik di bulan Oktober 2022 tersebut, Angkasa Pura Airports mencatat telah melayani sebanyak 41.800.122 pergerakan penumpang, 439.196 pergerakan pesawat udara, serta 380.080 ton pergerakan kargo selama periode Januari hingga Oktober 2022. Pada periode yang sama di tahun 2021 lalu, 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura Airports melayani sebanyak 21.485.969 pergerakan penumpang, 325.602 pergerakan pesawat udara, dan 349.109 ton pergerakan kargo.
Jika dibandingkan dengan catatan periode Januari-Oktober 2021, maka periode Januari-Oktober 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 95% untuk pergerakan penumpang, 35% untuk pergerakan pesawat udara, serta 9% untuk pergerakan kargo.
Pada periode Januari-Oktober 2022, bandara kelolaan Angkasa Pura Airports dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan jumlah 9.569.464 pergerakan penumpang dengan rincian 6.358.071 pergerakan penumpang rute domestik, 3.145.526 pergerakan penumpang rute internasional, dan 65.867 pergerakan penumpang transit domestik. Di urutan kedua adalah Bandara Juanda Surabaya dengan jumlah 8.702.889 pergerakan penumpang terlayani, dengan rincian 7.529.536 pergerakan penumpang rute domestik, 637.552 pergerakan penumpang rute internasional, dan 535.801 pergerakan penumpang transit domestik. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani jumlah pergerakan penumpang terbanyak ketiga dengan jumlah 7.973.965 pergerakan penumpang, dengan rincian 5.964.416 pergerakan penumpang rute domestik, 110.383 pergerakan penumpang rute internasional, dan 1.899.166 pergerakan penumpang transit domestik.
Untuk pergerakan pesawat udara, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani jumlah terbanyak dengan 66.761 pergerakan pesawat udara, dengan rincian 49.478 pergerakan pesawat udara rute domestik dan 17.283 pergerakan pesawat rute internasional. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani pergerakan pesawat udara terbanyak kedua dengan 64.224 pergerakan, dengan rincian 63.762 pergerakan pesawat udara rute domestik dan 462 pergerakan pesawat rute internasional. Di urutan ketiga adalah Bandara Juanda Surabaya dengan 63.035 pergerakan pesawat udara, dengan rincian 59.060 pergerakan pesawat rute domestik dan 3.975 pergerakan pesawat rute internasional.
Sedangkan untuk pergerakan kargo, Bandara Sentani Jayapura melayani pergerakan kargo terbanyak dengan 108.761 ton kargo terlayani, dengan rincian 108.756 ton kargo rute domestik dan 5 ton kargo rute internasional. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani pergerakan kargo terbanyak kedua dengan 67.840 ton kargo dengan rincian 67.508 ton kargo rute domestik dan 331 ton kargo rute internasional. Di urutan ketiga adalah Bandara Juanda Surabaya dengan 57.041 ton kargo dengan rincian 48.320 ton kargo rute domestik dan 8.721 ton kargo rute internasional.
"Kami memproyeksikan sebanyak 50 juta penumpang terlayani hingga akhir Desember 2022 mendatang. Tentunya kami cukup optimis dengan target ini, mengingat hingga akhir Oktober 2022 sudah sebanyak 41,8 juta penumpang yang dilayani di 15 bandara Angkasa Pura Airports," tutup Faik Fahmi.
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details