Sebagai bentuk komitmen untuk terus melanjutkan program daur ulang sampah yang berasal dari aktivitas bisnis online, belum lama ini Ninja Xpress, perusahaan logistik terpercaya berbasis teknologi, bekerja sama dengan Beri Harapan Indonesia (BHI), organisasi sosial yang membantu dan memberdayakan kelompok masyarakat pra-sejahtera, menggelar acara “A Box of Hope” di Jovin Smart School, di Penjaringan, Jakarta Utara.

Acara ini mengajak generasi muda (usia 10-15 tahun) untuk memanfaatkan kardus bekas paket menjadi produk baru dalam upaya mewujudkan sustainable living yang diwujudkan dalam beberapa kegiatan, berupa seminar, perlombaan daur ulang kardus bekas paket, charity, campaign #SatuKotakSejutaKebahagiaan.

Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sebanyak 72% masyarakat di Indonesia tidak peduli dengan sampah. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah dan semua kalangan untuk mengatasi permasalah sampah. Pemerintah menetapkan target Indonesia Bersih Sampah pada tahun 2025 (100% sampah terkelola dengan baik). Target ini diukur melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70%.

Sejalan dengan target pemerintah, Ninja Xpress memiliki komitmen praktik logistik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan memperluas gerakan pengumpulan sampah. “A Box of Hope” tidak sebatas menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap permasalahan sampah, tetapi juga bertujuan memberdayakan kelompok masyarakat ekonomi rentan melalui seminar dan workshop mendaur ulang kardus bekas menjadi produk baru bernilai jual dan bermanfaat, yang nantinya kerajinan ini bisa menjadi salah satu ide usaha yang berkelanjutan.

Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress menjelaskan bahwa sebelumnya perusahaannya telah mengajak shipper di Jakarta, Tangerang, dan Jawa Barat, serta karyawan Ninja Xpress di wilayah Jabodetabek untuk mengumpulkan sampah kardus bersama Kamibox, perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan dan penerimaan sampah daur ulang.

“Dari hasil aktivitas tersebut, kali ini Ninja Xpress mengajak generasi muda untuk belajar bersama mendaur ulang kardus bekas menjadi produk baru yang dapat dimanfaatkan kembali,” tambahnya.

Ninja Xpress, lanjutnya, meyakini bahwa generasi muda memiliki peran penting untuk memulai perubahan ke arah yang lebih baik. Oleh karenanya, generasi muda berperan dan bertanggung jawab untuk menunjukkan kepedulian kepada berbagai isu hangat di tengah masyarakat, salah satunya terkait dengan permasalahan sampah kardus, kata Andi.

Ninja Xpress bersama dengan BHI memberikan kebutuhan sekolah bagi siswa-siswi Jovin Smart School berupa buku pelajaran, buku tulis, buku gambar, alat tulis sekolah, dan school kit yang dikemas di dalam kardus. Kegiatan amal ini sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan minat baca generasi muda, sekaligus memperingati Hari Buku Anak Sedunia.

Selain itu, Ninja Xpress memberikan pemaparan materi mengenai sustainable living, dampak negatif sampah kardus, contoh pengimplementasian 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan cara-cara pengimplementasian 3R. Ada 45 paket dus yang digunakan untuk membungkus donasi kebutuhan sekolah tersebut. Kardus paket tersebut, kemudian digunakan untuk kegiatan lomba mendaur ulang kardus menjadi kerajinan tangan yang bisa dipakai kembali.

“Dengan adanya A Box of Hope, diharapkan anak-anak yang ikut kegiatan ini bisa memahami pentingnya sustainability di Indonesia. Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya mengajarkan untuk menjaga lingkungan, tetapi juga mengedukasi anak-anak supaya mereka memahami pentingnya mewujudkan sustainable living untuk masa mendatang,” kata Kirey, Director Business and Communication Beri Harapan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Jovin, Pendiri Smart School menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap kegiatan A Box of Hope, yang diselenggarakan oleh Ninja Xpress dan Beri Harapan Indonesia.