Jakarta - PT Gapura Angkasa meraih sertifikasi ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) setelah melalui serangkaian 3 (tiga) agenda audit yang dimulai dari Kantor Pusat (metode online) pada 13-17 Mei 2024, kemudian dilanjutkan pada Cabang HUB CGK Terminal dan Pergudangan Soekarno-Hatta (metode onsite) pada tanggal 27-31 Mei 2024, dan pada Cabang HUB DPS (metode onsite) pada tanggal 03-07 Juni 2024.

ISAGO merupakan program audit terhadap perusahaan ground handling yang melayani maskapai di bandara. Audit ini memiliki standar yang relevan untuk seluruh perusahaan ground handling di dunia, yang mengukur kinerja dari GSP (Ground Service Providers), memberikan penilaian/assessment yang independen terhadap seluruh aspek pengelolaan dan penyampaian layanan ground handling yang aman sehingga memiliki kualitas internasional.

Pelaksanaan rangkaian audit ini dilakukan oleh IATA Charter of Professional Auditor (CoPA) yang ditugaskan, yaitu Mr. Gabriele Brocchi (ITA) sebagai Lead Auditor, dan Mr. Harender Singh Negi (IND) sebagai Auditor.

Lingkup audit meliputi 6 bagian (section) yaitu:

1. Organization and Management (ORM)

2. Load Control (LOD)

3. Passengers and Baggage Handling (PAB)

4. Aircraft Handling and Loading (HDL)

5. Aircraft Ground Movement (AGM)

6. Cargo & Mail Handling (CGM)

Saat audit Kantor Pusat yang dilakukan secara remote, audit opening meeting dibuka oleh Plt. Direktur Utama, Bpk. Reza Aulia Hakim. Audit berlangsung selama lima hari dengan Tim Auditee yang melibatkan unit-unit dari Kantor Pusat diantaranya Unit Safety, Security, & Quality Assurance (ZQ); Unit Operations (OP); Unit GSE Maintenance & Technical Support (OT); Unit Human Capital (IH); dan Unit Learning Center (ILC).

Kemudian pada saat pelakanaan onsite audit terhadap Cabang HUB CGK dan Cabang CGO, audit opening meeting dihadiri oleh Plt. Direktur SDM & Strategi Korporasi Bpk. A.A. Made Hardika, bersama dengan VP of Safety, Security & Quality Bpk. Laode M. Syamrin, PTS. SM of Quality & Standardization Bpk. Adnan M. Lapuppung, beserta Pimpinan/Manajemen dan Tim Auditee Cabang yang ditunjuk.

Pelaksanaan audit di Cabang HUB CGK dan Cabang CGO dilakukan dengan melakukan verifikasi implementasi terhadap standar yang sudah ditetapkan di tingkat Kantor Pusat (Dokumentasi Manual dan Prosedur), dengan mengobservasi pelaksanaan layanan ground handling dan layanan pergudangan/cargo handling di Area Cabang CGK.

Metode yang sama juga dilakukan saat pelaksanaan audit di Cabang HUB DPS, yaitu dengan melakukan observasi terhadap layanan yang diberikan terhadap beberapa airline pelanggan domestik dan internasional. Selama pelaksanaan audit, Tim Auditor didampingi oleh Pimpinan/Manajemen dan Tim Auditee Cabang HUB DPS.

Pada saat audit closing meeting Cabang HUB DPS, Plt. Direktur Utama Bpk. Reza Aulia Hakim yang sudah hadir secara langsung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Audit ISAGO memberikan keuntungan kepada perusahaan maskapai penerbangan, ground handlers, pemerintah maupun otoritas bandara dengan memberikan tingkat keselamatan operasi yang lebih baik, mengurangi biaya atas dampak yang tidak diinginkan, dan memberikan pengertian yang lebih baik tentang resiko bahaya di dalam suatu operasi kerja dari pelayanan ground handling.

Di kesempatan yang sama dalam sambutannya VP of Safety, Security & Quality Assurance, Bpk. Laode M. Syamrin juga ikut menyampaikan bahwa tujuan utama dari Program ISAGO adalah untuk meningkatkan keselamatan operasi darat melalui pengawasan terhadap penerapan sistem pengelolaan pada perusahaan, serta untuk menjamin terdapat standar operating procedures (SOP) yang berstandar internasional.

Sebagai penutup, Tim Auditor memberikan apresiasi kepada seluruh Tim yang terlibat selama pelaksanaan audit berlangsung, dimana Tim Auditor melihat kerja sama Tim yang sangat baik dan juga keramah-tamahan seluruh anggota Tim yang terlibat sehingga Auditor merasa seperti berada di rumah sendiri.

Auditor juga menyampaikan bahwa Gapura memiliki banyak peluang untuk terus melakukan peningkatan secara berkelanjutan (continuous improvement) terhadap layanan Ground Handling yang ada sehingga dapat berkontribusi terhadap keselamatan penerbangan dalam skala nasional maupun global.