PT. Pos Logistik Indonesia (Pos Logistik), anak usaha PT Pos Indonesia, yang baru berumur kurang lebih 2 tahun meraih tiga sertifikasi ISO sekaligus dari badan sertifikasi PT. SGS Indonesia. Ketiga sertifikasi itu adalah Pertama, ISO 9001:2008 untuk Sistem Manajemen Mutu adalah untuk jaminan kualitas layanan dan proses layanan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkan produktivitas perusahaan dan market gain, meningkatkan efisiensi biaya dan keamanan produk. Kedua, ISO 14001:2004 untuk Environment Management System , berkaitan dengan standar dalam mengurangi dampak lingkungan dari setiap aktivitas industri. Sertifikasi ini bermanfaat untuk meningkatkan keandalan operasi perusahaan, meningkatkan kinerja, mengubah budaya organisasi dan membuka peluang baru dengan pelanggan yang sadar pentingnya lingkungan. Ketiga, sertifikasi OHSAS 18001:2007 untuk Occupational and Safety Management System, menunjukkan Pos Logistik telah menerapkan komitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan setiap orang yang bekerja di dalam perusahaan maupun pihak lain yang terlibat dalam proses layanan. Direktur Utama PT. Pos Logistik Indonesia, Febriyanto mengatakan sertifikasi ini sejalan dengan tuntutan dunia usaha untuk meningkatkan kinerja produk, layanan dan sistem yang dimilikinya agar dapat diterima pelanggan. "Sertifikasi ini memberikan manfaat berupa adanya jaminan kualitas produk layanan dan proses pelayanan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, serta meningkatkan produktivitas perusahaan dan market gain," katanya. Dia menambahkan, selain itu, ketiga sertifikat tersebut melecut Pos Logistik untuk tampil prima dalam setiap kompetisi di industri logistik dan membawa pengaruh positif bagi brand perseroan. Febriyanto dalam kesempatan lain menyampaikan target revenue perusahaan pada 2014 diharapkan mencapai Rp 300 miliar. Secara konsolidasi, sumbangan pendapatan perseroan ke induk usahanya, PT Pos Indonesia sebenarnya masih kecil. Melihat target revenue Posindo yang pada 2014 mencapai Rp 4,3 triliun, maka kontribusi Pos Logistik baru mewakili 7% - 8% nya. Dari aspek laba, perseroan menargetkan angka sebesar Rp 11 miliar di tahun 2013. Namun realisasinya baru sampai di angka Rp 6 miliar. Sementara tahun depan, target laba diharapkan bisa mencapai Rp 24 miliar. Upaya untuk menggenjot pertumbuhan tersebut akan diikuti oleh perbaikan layanan. Hal ini penting mengingat saat ini ada sekitar 40 korporasi besar yang menjadi pelanggan utama perseroan seperti Unilever, Pertamina, Garuda Indonesia, dan PT Pos Indonesia sendiri selaku induk usahanya. Akhir 2013 kemarin, ada suntikan dana sebesar Rp 75 miliar dari induk usaha."Dana tersebut akan kami gunakan untuk pengadaan kendaraan, peremajaan sistem IT, serta modal kerja untuk menciptakan layanan yang lebih baik." Febriyanto menegaskan