Tony Fernandes CEO Grup AirAsia AirAsia bersama pejabat Asean, Duta Besar Malaysia, di Filipina, Pejabat Kementrian Pariwisata Filipina, Direktur Keamanan Penerbangan Indonesia M Nasir Usman, dan pejabat lainnya, meresmikan pesawat Airbus 320 dengan livery I Love ASEAN di Pangkalan AU Filipina (PAF), Manila, Selasa 14 Nopember (dok. airasia).
AirAsia ikut memperingati 50 tahun hari jadi perkumpulan negara-negara di Asia Tenggara atau yang dikenal dengan Association of Southeast Asian Nation (ASEAN). Maskapai LCC terbesar di Asia itu meluncurkan program AirAsia Loves ASEAN.
Program-program yang akan dibuat mencakup pada pendidikan, pengembangan bakat, dan peningkatan ekonomi. Nantinya akan diprakarsai Universitas Kemitraan AirAsia Asean, Hari Kewirausahaan Asean, Kamp Jurnalis Asean, dan Program Pertukaran Allstars.
"ASEAN memiliki budaya yang luar biasa. AirAsia ingin menghubungkan ASEAN, membuat masyarakat Asean jadi lebih dekat. Kami ingin mengucapkan selamat pada ASEAN," CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes dalam pidatonya di Pangkalan Angakatan Udara Filipina (PAF), Manila, Selasa (14 Nopember 2017).
"Kami akan meluncurkan kegiatan agar ASEAN terus maju. Kami memiliki Universitas Kemitraan AirAsia ASEAN, di mana para pegawai magang di ASEAN untuk bekerja dengan kami di negara-negara ASEAN," kata Tony.
Kegiatan itu juga dibuat untuk meningkatkan budaya kerja yang lebih baik, mengelola wirausahawan, hingga membentuk pemahaman budaya satu ASEAN.
AirAsia akan membentuk forum bagi para wirausahawan untuk belajar. Aktor juga host dari Indonesia, Daniel Mananta akan jadi contoh pembelajaran lewat brand 'I Love Indonesia'.
Tony menyebut program-program ini akan dijalankan selama setahun. Tapi, program ini dapat dijalankan seterusnya secara berkelanjutan.
"Satu tahun, tapi bagi saya (program ini dijalankan) selamanya. Dengan kita melanjutkan kerja sama secara berkelanjutan," katanya.
Pada kesempatan ini, AirAsia juga meluncurkan pesawat dengan desain motif di badan yang terinspirasi dari tekstil, arsitektur, seni, dan alam dari 10 negara ASEAN.
Di badan pesawat tersebut tampak adanya kain Ulos Batak dari Indonesia, Batik cetak dari Malaysia, Poom Khao Bin dari Thailand, Tapis dari Filipina, Trong Dong dari Vietnam, Kbach Pka Chan dari Kamboja, Lao Phouthai dari Laos, Chate dari Myanmar, Jongsarat dari Brunei, dan vanda Mission Joaquim dari Singapura.
"Ini pesawat paling indah dari pesawat AirAsia yang ada. Mulai hari ini, pesawat-pesawat AirAsia tidak hanya memiliki bendera negara-negara ASEAN, tapi juga logo ASEAN. Untuk merepresentasikan bahwa kami adalah brand dan perusahaan ASEAN. Masa depan adalah satu pasar dan kita bekerja bersama," Tony menjelaskan.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details