JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso kembali mengingatkan para penyelenggara penerbangan di Indonesia untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang sesuai peraturan yang berlaku. Pelayanan yang baik akan berdampak jangka panjang kepada penumpang sehingga kesinambungan bisnis maskapai akan tetap terjaga.
Himbauan Dirjen Perhubungan Udara ini berkaitan adanya keterlambatan dan pembatalan penerbangan karena adanya bencana alam erupsi Gunung Agung di Bali. Ratusan penerbangan dari maskapai penerbangan nasional dan internasional di dua bandara, yaitu Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali dan Bandara Internasional Lombok Praya terganggu. Ribuan penumpang tertahan di dua bandara tersebut. Juga di bandara-bandara lain karena terganggu penerbangannya saat hendak ke Bali dan Lombok.
Pelayanan yang diberikan hendaknya sesuai dengan PM 89 tahun 2015 tentang Delay Management.
Agus mengingatkan bahwa erupsi Gunung Agung belum benar-benar selesai sehingga masih diperlukan kewaspadaan dan kemungkinan masih akan dilakukan buka-tutup bandara lagi. Selain itu, Indonesia mempunyai banyak gunung berapi aktif sehingga kewaspadaan tetap diperlukan untuk antisipasi kejadian serupa di daerah lain yang juga dekat dengan gunung berapi aktif.
"Kami menyadari bahwa akibat erupsi Gunung Agung dan penutupan dua bandara tersebut akan mengganggu rotasi pesawat dan pilotnya. Untuk itu kami menghimbau maskapai penerbangan untuk melakukan antisipasi sehingga bisa meminimalisir dampak gangguannya terhadap pelayanan kepada penumpang di semua bandara," ujar Agus Santoso.
Agus juga menghimbau pada penyelenggara penerbangan lain seperti penyelenggara bandara dan ground handling untuk ikut bekerjasama membantu memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.
"Pengelola bandara bisa memberikan tempat yang nyaman untuk para penumpang beristirahat. Sementara itu groundhandling bisa bekerja lebih cepat namun tetap dengan menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, sehingga keterlambatan penerbangan bisa diminimalisir," lanjut Agus lagi.
Di sisi lain, Agus juga kembali menghimbau kepada para penumpang untuk bersabar mengingat gangguan kali ini adalah karena bencana alam yang berada di luar kendali manusia.
"Mari kita semua berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa agar erupsi Gunung Agung cepat berakhir dan operasional penerbangan nasional bisa kembali normal. Dengan demikian slah satu tujuan penerbangan sebagai pemicu perkembangan perekonomian nasional bisa tercapai," ujar Agus
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details