Breaking News:
Thursday, 16 February 2017
AP II Tingkatkan Kualitas Sistem Kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

TANGERANG-PT Angkasa Pura II (Persero) meningkatkan kualitas sistem kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta demi menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada maskapai serta penumpang.

Salah satu bentuk peningkatan kualitas tersebut adalah dengan membangun gardu induk khusus di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta guna memastikan pasokan listrik ke bandara tetap terjaga.

Adapun pembangunan gardu induk bertegangan 150 KV dan berkapasitas 2 x 60 MVA dengan nilai investasi sebesar Rp 223 miliar itu akan dilaksanakan oleh PT Waskita Karya Tbk dan ditargetkan tuntas pada 2018.

Apabila gardu induk tersebut sudah beroperasi, maka aliran listrik dari gardu induk PLN akan dialirkan ke gardu induk kemudian diteruskan ke tiga power supply yang ada di bandara untuk mendukung kelistrikan di Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3, serta kawasan perkantoran.

Hal ini berbeda dengan skema saat ini, di mana pasokan listrik dari gardu induk PLN lalu dialirkan ke feeder Jakarta International Airport Cengkareng atau JIAC 1, 2, 3, dan 4, baru kemudian ke tiga power supply.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, PLN dan AP II telah menunjukkan sinergi yang baik dalam hal penyediaan pasokan listrik untuk kegiatan kebandarudaraan sejak bandara ini mulai beroperasi pada tahun 1984. Sinergi ini ditingkatkan dalam hal penyediaan pasokan utama listrik ke gardu induk khusus di bandara, serta JIAC 1, 2, 3, dan 4 yang kemudian berperan sebagai back up. Hal ini akan membuat sistem kelistrikan di bandara semakin handal.

"Pembangunan gardu induk khusus ini juga bertujuan untuk mendukung operasional Terminal 3, di mana ketika sudah beroperasi penuh dibutuhkan listrik hingga 30 MVA khusus untuk Terminal 3," jelas Muhammad Awaluddin.

Dapat diinformasikan, saat ini PLN telah memasok listrik sebesar 65 MVA untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan pada 2021 diperkirakan kebutuhan meningkat mencapai 135 MVA seiring dengan operasional infrastruktur baru seperti skytrain, stasiun kereta bandara, integrated building, cargo village, runway ketiga, Revitalitasi Terminal 1 dan 2, dan lain sebagainya.

Sementara itu, peningkatan pada sistem kelistrikan lainnya adalah masing-masing terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dilengkapi main power station (MPS) untuk mempermudah pengaturan arus pendistribusian kelistrikan di terminal-terminal. Adapun saat ini baru terdapat satu MPS untuk mengatur pendistribusian listrik di seluruh kawasan bandara.

Lebih lanjut, peningkatan kualitas sistem kelistrikan juga dilakukan melalui penerapan digitalisasi dengan mengimplementasikan sistem SCADA atau supervisory control and data acquisition.

"SCADA memungkinkan kami untuk membangun satu tempat khusus sebagai pusat informasi dan pemantauan seluruh sistem kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sehingga kami dapat lebih cepat mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan serta menjalankan langkah kontingensi untuk menanggulangi gangguan," jelas Muhammad Awaluddin.

Melalui pembangunan gardu induk khusus, lalu pembangunan main power station untuk masing-masing termina, serta implementasi SCADA, maka PT Angkasa Pura II (Persero) optimistis sistem kelistrikan semakin handal untuk mendukung operasional dan peningkatan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Author:
GO Ina

Teleport juga menargetkan untuk melayani dua juta paket setiap hari atau setara dengan perusahaan logistik global terkemuka lainnya.

Details
May 17, 2024

Penghargaan “The Most Promising Company in Strategic Marketing” karena IAS membuktikan kinerjanya berdasarkan pencapaian terbaik Perusahaan BUMN.

Details
May 16, 2024

Selama menunggu, SOBATIKI dapat menikmati minuman seperti kopi, teh, dan minuman dingin di ruang tunggu yang privat dan tenang

Details
May 15, 2024

Denpasar (DPS) sumber pendapatan utama sebesar Rp 2,63 triliun, diikuti oleh Jakarta (CGK) Rp 2,58 triliun, Surabaya (SUB) Rp 784 miliar dan Medan (KUL) Rp 624 miliar.

Details
May 13, 2024

GENERAL NEWS