Breaking News:
Tuesday, 12 December 2017
Astra Group Incar Bisnis Bandar Udara

Pelabuhan Penajam Banua Takal di Kalimantan Timur, yang dikelola PT Astratel Nusantara (Astra Infra) (dok. astra infra)


PT Astratel Nusantara atau Astra Infra, anak usaha PT Astra International Tbk di bisnis infrastruktur, mengincar pembangunan bandara atau airport sebagai bisnis ketiganya, setelah jalan tol dan pelabuhan laut yang dikelola saat ini.

Direktur Bisnis dan Pengembangan Asrea Infra, Rahmat Samulo menjelaskan,rencana ekspansi ke bisnis bandara ini dilakukan, lantaran saat ini belum banyaknya pihak swasta yang masuk ke dalam proyek infrastruktur transportasi udara tersebut. Padahal bandara merupakan infrastruktur yang sangat penting dan menentukan di negara maju.

"Kami serius menjajaki kemungkinan membangun proyek bandara ini. Untuk itu, studi bisnis pun dilakukan,"ungkap Rahmat Samulo, saat workshop media Astra International di Semarang, belum lama ini.

Saat ini, Astra Infra belum mempunyai target proyek bandara yang akan disasarnya. Namun, proyek bandara di Pulau Jawa menarik perhatian perseroan ini.

Astra Infra merupakan anak usaha Astra International di bisnis infrastruktur. Seteleh melepas bisnis telekomunikasi, Astra Infra kini memiliki dua lini bisnis, yakni jalan tol dan pelabuhan. Astra Infra kini memiliki enam jalan tol dengan panjang 352,6 kilometer. Rincinnya, jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 72,4 kilometer; Cikopo-Palimanan 116 kilometer; Semarang-Solo 72,6 kilometer; Kunciran-Serpong 11,2 kilometer; Serpong-Balaraja 39,8 kilometer; dan Jombang-Mojokerto 40,5 kilometer.

Sementara bisnis pelabuhan, perseroan memiliki pelabuhan di Penajam dan Kariangau di provinsi Kalimantan Timur, sejak 2013.

Author: Martin Jop
GO Ina

PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) mengawali 2025 dengan menghadirkan nuansa baru di Tujuwan Lounge yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada hari ini, Selasa (7/1).

Details
January 7, 2025

Menhub Dudy menyatakan pengguna angkutan umum meningkat 5,07% pada Nataru 2024/2025 dari 18 Desember 2024 (H-7) sampai 05 Januari 2025 (H+11), pada cut off data pukul 23.59 WIB dengan jumlah penumpang sebesar 17.182.298, dibandingkan tahun 2023/2024 sebesar 16.352.956.

Details
January 6, 2025

Kunjungan ini mencakup pengawasan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Pelabuhan Manado dan Terminal Bus Tipe A Malalayang Kota Manado untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan layanan bagi masyarakat selama arus balik Nataru.

Details
January 4, 2025

"Di tahun ini, ternyata animo masyarakat untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi selama Nataru cukup tinggi.

Details
January 3, 2025

GENERAL NEWS