JAKARTA – Setelah mengalami penutupan akibat sebaran debu vulkanik Gunung Agung, Bandara Internasional Lombok, Praya, kembali beroperasi normal pada Jum’at (1/12) mulai pukul 08:50 WITA. Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navi-gasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia telah menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor B9077/17 menggantikan NOTAM sebelumnya nomor B9075/17.
“Koordinasi intensif dengan BMKG dan PVMBG serta stakeholder penerbangan didukung data pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) menunjukkan bahwa debu vulkanik Gunung Agung mengarah ke tenggara. Meski demikian, area paparannya tidak sampai menutupi ruang udara Lombok, sehingga Bandara Internasional Lombok di Praya bisa kembali beroperasi normal pagi ini,” tutur Wisnu Darjono, Direktur Operasi AirNav Indonesia.
Dengan kembali beroperasinya Bandara Internasional Lombok, Praya, penerbangan dari dan menuju ke Lombok kembali dibuka. “Saat ini penerbangan dari Lombok ke sejumlah destinasi akan kembali berjalan sesuai jadwal, sedangkan penerbangan menuju Lombok sedang dalam proses flight plan. Data lengkapnya sedang dalam proses kompilasi,” ungkapnya.
Dijelaskannya kondisi cuaca di Bandara Internasional Lombok saat ini cukup kondusif untuk penerbangan. “Kecepatan angin saat ini 2 knot dengan jarak pandang 8 km dan tanpa gangguan cuaca yang signifikan. Patut kita syukuri bahwa kedua Bandara Internasional Indonesia yang terdekat dengan Gunung Agung kini kembali beroperasi normal. Tentunya kita semua berharap bencana alam maupun cuaca ekstrem yang kini menerpa beberapa wilayah di Indonesia segera berakhir sehingga kondisi kembali kondusif,” pungkas Wisnu.
Bisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…DetailsTantangan terbesar adalah adanya 4 lokasi event yang terbentang sepanjang 180 kilometer yaitu di Dairi, Pangururan, Tongging dan Parapat
…Details