(foto ketiga dari kiri): Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Menteri Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, perwakilan Dirut Garuda Indonesia, perwakilan Dirut Angkasa Pura 2, pejabat Pemprov, serta pejabat lokal lainnya di acara Inaugural Flight Singapore - Silangit di Bandara Internasional Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara (28 Oktober)
Pada Sabtu lalu (28 Oktober 2017), Bandara Internasional Silangit secara resmi melayani penerbangan internasional ditandai dengan mendaratnya Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 8510 pukul 13.30 WIB dari Bandara Internasional Changi Singapura.
Pesawat Bombardier CRJ 1000 tersebut membawa wisatawan mancanegara dari Singapura yang langsung disambut dengan tari tradisional Tortor. Tidak hanya itu, penyambutan juga dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dengan mengalungkan ulos kepada perwakilan penumpang.
Bandara berkode DTB ini dilengkapi dengan terminal baru dengan desain modern serta mengedepankan kearifan lokal guna meningkatkan standar pelayanan bagi penumpang pesawat serta membuka berbagai konektivitas baru.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, "Hari ini sangat bersejarah bagi Bandara Silangit karena pertama kali melayani penerbangan internasional dan juga pertama kali didarati oleh pesawat Airbus A320 yang dioperasikan oleh Citilink dari Jakarta. Apabila ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia, maka memang harus memiliki bandara internasional. Danau Toba akan menjadi destinasi pariwisata kelas dunia."
Sementara itu, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menuturkan Bandara Internasional Silangit yang berada di ketinggian 1.300 meter ini memiliki kelebihan tersendiri sehingga waktu tempuh dari Singapura hanya kurang dari 1 jam dan memungkinkan adanya pembangunan fasilitas internasional seperti hotel dan lain sebagainya. "Selamat datang saya ucapkan kepada para wisatawan asal Singapura."
Terminal baru Bandara Internasional Silangit ini berkapasitas 500.000 penumpang dengan luas mencapai 2.155 m2, dilengkapi 8 check-in counter, smart baggage conveyor belt, VIP boarding lounge dan fasilitas lainnya.
Pada awal tahun depan, ditargetkan luas terminal dapat mencapai 3.054 m2 sehingga terminal domestik dan internasional dapat semakin memadai serta didukung total 12 check-in counter.
Beroperasinya layanan penerbangan dari Silangit ini nantinya diharapkan dapat memaksimalkan potensi pasar kunjungan wisatawan dari Singapura - kota tersibuk didunia – yang dikunjungi lebih dari 15 juta wisman setiap tahunnya.
Penerbangan Silangit – Singapura vv tersebut merupakan bentuk dari sinergi BUMN, seperti: Garuda Indonesia, Badan Otoritas Danau Toba, PT Angkasa Pura II (Persero), dan AirNav Indonesia, yang didukung penuh oleh Kementerian BUMN, Kemenko Kemaritiman, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, serta seluruh pemangku kepentingan lain seperti Ditjen Imigrasi, Bea dan Cukai, TNI & Polri, serta pihak-pihak lainnya.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details