Breaking News:
Thursday, 9 November 2017
Bangun Gudang Cold Storage, Bhanda Ghara Reksa, Siap Bersaing

Foto : Gudang PT.Bhanda Ghara Reksa di Kelapa Gading, Jakarta Pusat

PT.Bhanda Ghara Reksa (Persero) adalah BUMN yang berdiri pada tanggal 11 April 1977 berdasarkan Peraturan Pemerintah  No. 25 tahun 1976. BGR turut mengemban misi menunjang kebijaksanaan pemerintah dan membantu pelaku bisnis dan industri, khususnya di bidang penyelenggara jasa penyewaan dan pengelolaan gudang serta proses pengiriman barang dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang sehat dan undang-undang perseroan terbatas.

PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) berencana membangun gudang berpendingin atau cold storage seluas 2 hektare di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 2018. Rencana ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan bisnis BGR.

Direktur Utama BGR, R. Ruli Adi mengatakan permintaan cold storage terbilang tinggi sementara pasokan belum mencukupi.

BGR memiliki Gudang Milik sebanyak 150 unit dengan kapasitas 457.300 ton yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga ke Maluku dan Papua. Beberapa gudang merupakan Komplek Pergudangan kelas satu yaitu di Jakarta, Medan, dan Palembang yang dikelola secara profesional dan moderen. 

Gudang Sewa sebanyak 200 unit dengan kapasitas 756.500 ribu ton, terletak diwilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia sebelumnya melansir, infrastruktur cold chainnasional saat ini hanya mampu mendukung 30% dari kebutuhan.

Dia menerangkan, kebutuhan cold storage terbilang beragam, mulai dari produk daging, ikan, sayuran, dan produk yang dikemas dalam kaleng.

"Di Jakarta gak ada cold storage. Di Cileungsi, itu full semua. Setelah dikaji, kalau kami bangun di Kelapa Gading, break event-nya luar biasa," ujar Ruli.

Ruli menerangkan, saat ini BGR tengah dalam proses studi kelayakan dalam hal pendanaan.

Perusahaan yang dibentuk pada 1977 ini memiliki opsi untuk menggandeng mitra strategis atau mendanai sendiri investasi cold storage lewat pinjaman perbankan.

Menurut Ruli, BGR tidak perlu merogoh kocek cukup dalam bila berhasil menggaet mitra strategis karena sebagian atau seluruh investasi bisa dipenuhi oleh mitra.

Beberapa calon mitra dari kalangan badan usaha milik negara (BUMN) tengah dijajaki untuk berpartisipasi dalam rencana pembangunan cold storage.

Ruli mengakui, BGR memang tidak memiliki kas yang gemuk untuk mendanai ekspansi.

"Kesulitan kami di fresh money, tapi opsi masih ada karena sertifikat (tanah dan bangunan) masih banyak," ujarnya.

Untuk diketahui, BGR memiliki aset tanah seluas 977.752 m2 dan bangunan gudang seluas 206.691 m2.

Direktur Keuangan dan Umum BGR, Mohammad Affan menambahkan, BGR masih memiliki kapasitas pinjaman hingga Rp1,6 triliun atau empat kali dari ekuitas perseroan.

"Saat ini kami baru punya pinjaman Rp300 miliar," ujarnya.

Walhasil, BGR dimungkinkan menambah fasilitas pinjaman sekitar Rp1,3 triliun.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.

Details
November 21, 2024

Bisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir

Details
November 17, 2024

Kerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara

Details
November 14, 2024

Kehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional

Details
November 13, 2024

GENERAL NEWS