Semarang, 16 November 2017 – Untuk mendukung dunia pariwisata di Provinsi Jawa Tengah dalam mencapai target kunjungan 500 ribu wisatawan mancanegara (wisman), PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ahmad Yani Semarang menyelenggarakanFocus Group Discussion (FGD) bertajuk Collaborative Destination Development (CDD) dengan tema“Sustainable Collaboration to Achieve 500 Thousand Foreign Tourist Visit in Central Java”, bertempat di Crowne Plaza Hotel, Semarang, Kamis (16/10). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut penyelenggaraan CDD Semarang yang dilaksanakan pada Desember 2016. Acara ini ikut melibatkan parastakeholders pariwisata Jawa Tengah, antara lain Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang, Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Association of Indonesian Tours and Travel Agent (ASITA), perwakilan maskapai penerbangan, perwakilan Perum LPPNPI, TNI, serta mitra usaha Bandara Ahmad Yani Semarang.
CDD merupakan forum kolaborasi yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan industri pariwisata yang diinisiasi oleh Angkasa Pura I sejak 2015. CDD bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata daerah di kawasan tengah dan timur Indonesia, sehingga sektor pariwisata dapat dijadikan sebagai motor pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
“Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara yang merupakan gerbang masuk wisatawan di industri pariwisata mempunyai andil untuk mewujudkan konektivitas udara. Melalui kolaborasi bersama pemangku kepentingan pariwisata daerah Jawa Tengah lewat CDD ini, kami yakin akan mampu membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan perekonomian daerah,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Danang S. Baskoro.
Senada dengan Danang S. Baskoro, Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Moch. Asrori mengatakan bahwa pengelola bandara harus menginisiasi kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pelaku bisnis pariwisata serta instansi terkait dalam mengembangkan dan menumbuhkan industri pariwisata daerah. “Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Hingga september 2017, tercatat 137.496 kunjungan wisman yang datang melalui Bandara Ahmad Yani, atau naik 31,34% dibandingkan pada tahun 2016. Jika melihat pertumbuhan kunjungan wisman tersebut, kami optimis target 500 ribu wisman pada tahun 2025 di Jawa Tengah dapat tercapai,” tambah Moch. Asrori.
Sebagai informasi, data tahun 2016 manunjukkan bahwa Bandara Ahmad Yani Semarang melayani 4,2 juta penumpang, tumbuh 15% dibandingkan dengan jumlah penumpang pada tahun 2015 yang hanya 3,8 juta orang.
Sebagai tindaklanjut dari penyelenggaraan CDD tahun sebelumnya di Semarang, Angkasa Pura I melalui program Corporate Social Responsibility telah memberikan berbagai pelatihan bagi pramuwisata di Jawa Tengah guna mendukung perkembangan dan pertumbuhan pariwisata di Jawa Tengah. Selain itu telah terbentuk pula Forum Pariwisata Provinsi Jawa Tengah yang diketuai oleh Wakil Walikota Semarang dengan anggota diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandara Ahmad Yani Semarang, Ketua PHRI, Ketua ASITA, Ketua IMA, dan lain-lain.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah sendiri menargetkan hingga akhir tahun 2017 kunjungan 34,1 juta wisnus ke Jawa Tengah dan 430,000 wisman. Tahun 2025, jumlah kunjungan wisnus ditargetkan sebesar 39,4 juta orang dan wisman sebesar 500,000 orang.
“Angkasa Pura I mendukung apa yang telah ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan senantiasa pro-aktif menawarkan pembukaan rute baru dari dan menuju bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I bagi maskapai global serta memberikan insentif berupa potongan harga atau menggratiskan biaya pendaratan. Selain itu untuk menyambut wisatawan kami selalu berupaya untuk menjaga dan meningkatkan standar layanan bagi pengguna jasa bandara agar terwujud pelayanan prima. Kami berharap Customer Satisfaction Index (CSI) Bandara Ahmad Yani Semarang ke depan dapat meningkat,” imbuh Moch. Asrori.
Dengan kolaborasi yang baik antara operator bandara, maskapai penerbangan, agen wisata, dan pemerintah daerah, diharapkan pengembangan industri pariwisata di Jawa Tengah dapat tumbuh dan terus berkembang hingga memberikan dampak yang positif pada perekonomian daerah.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details