Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air dan NAM Air) akan membuka penerbangan dari Jakarta menuju Ketapang (Kalimantan Barat) via Pontianak pp mulai tanggal 26 Oktober 2017. Penerbangan akan dilakukan tiap hari dengan menggunakan perpaduan pesawat dari maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air.
Selain Ketapang, Sriwijaya Air Group juga akan membuka penerbangan dari Jakarta ke kota Putussibau dan Sintang yang juga berada di Kalimantan Barat.
Penerbangan ke kota Ketapang, Putussibau dan Sintang melalui Pontianak juga akan bisa dilakukan dari kota-kota besar di Jawa seperti Semarang, Yogyakarta dan Surabaya serta kota-kota besar lain di Indonesia.
“Antara Kalimantan Barat dan kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Semarang, Yogya, Surabaya dan Jakarta sejak dulu sudah terjalin hubungan yang baik. Banyak masyarakat dari Jawa yang merantau dan bekerja di Kalimantan Barat. Begitu pula banyak orang-orang di Kalimantan Barat yang melakukan bisnis di Pulau Jawa,” ujar Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono.
Dengan pembukaan penerbangan ini, Agus mengharapkan hubungan antar dua wilayah itu akan bertambah erat karena sarana transportasi yang lebih mudah. Transportasi yang lebih mudah juga diharapkan mampu mengembangkan perekonomian di dua wilayah tersebut.
Untuk penerbangan dari Jakarta menuju ke Ketapang diberangkatkan pada pukul 05.45 WIB, 10.00 WIB dan 14.30 WIB. Jakarta menuju Putussibau diberangkatkan pada pukul 04.45 WIB dan 18.25 WIB. Sedangkan Jakarta menuju Sintang diberangkatkan pukul 05.45 WIB dan 10.00 WIB.
Penerbangan dari Semarang menuju Ketapang diberangkatkan pukul 06.10 WIB, 12.20 WIB dan 17.05 WIB. Semarang menuju Putussibau diberangkatkan pukul 12.20 WIB dan 17.05 WIB. Dan Semarang menuju Sintang diberangkatkan pukul 06.10 WIB dan 17.05 WIB.
Penerbangan dari Yogyakarta menuju ke Ketapang diberangkatkan pada pukul 16.45 WIB dan 20.30 WIB. Yogyakarta menuju Putussibau diberangkatkan pada pukul 11.00 WIB dan 20.30 WIB. Sedangkan Yogyakarta menuju Sintang diberangkatkan pukul 20.30 WIB.
Sedangkan penerbangan dari Surabaya menuju ke Ketapang diberangkatkan pada pukul 06.00 WIB, 06.40 WIB, 10.50 WIB, 16.30 WIB dan 18.50 WIB. Surabaya menuju Putussibau diberangkatkan pada pukul 10.50 WIB, 16.30 WIB dan 18.50 WIB. Sedangkan Surabaya menuju Sintang diberangkatkan pukul 06.00 WIB, 16.30 WIB dan 18.50 WIB.
Sementara itu, untuk penerbangan dari Pontianak-Ketapang pp akan dilayani tiga kali sehari dengan menggunakan pesawat ATR 72-600. Yaitu berangkat dari Pontianak pukul 10.35 WIB, 14.30 WIB dan 16.30 WIB. Untuk baliknya, berangkat dari Ketapang pukul 06.45 WIB, 11.25 WIB dan 15.25 WIB.
Penerbangan Pontianak-Putussibau akan dilayani satu kali penerbangan per hari dengan menggunakan pesawat ATR 72-600. Berangkat dari Pontianak pukul 07.50 WIB sampai di Putussibau pukul 08.50 WIB. Dan selanjutnya penerbangan dari Putussibau pukul 09.05 WIB sampai ke Pontianak pukul 10.05 WIB.
Sedangkan Penerbangan Pontianak-Sintang juga akan dilayani satu kali penerbangan per hari dengan menggunakan pesawat ATR 72-600. Berangkat dari Pontianak pukul 12.30 WIB sampai di Sintang pukul 13.05 WIB.
Dan selanjutnya penerbangan dari Sintang pukul 13.25 WIB sampai ke Pontianak pukul 14.00 WIB.
“Untuk penerbangan dengan menggunakan pesawat ATR 72-600 ini, Sriwijaya Air Group memberikan gratis biaya bagasi hingga 10 kg,” lanjut Agus lagi.
*Surabaya – Denpasar PP*
Sriwijaya Air Group juga akan akan menambah penerbangan Surabaya – Denpasar pp mulai tanggal 30 Oktober 2017. Penerbangan tambahan 1 kali per hari ini akan dilayani oleh Sriwijaya Air dengan menggunakan pesawat Boeing B737-800 NG.
Pesawat berangkat dari Surabaya pukul 18.50 WIB dan sampai di Denpasar pukul 20.50 WITA. Selanjutnya pesawat balik dari Denpasar pukul 21.35 WITA dan sampai Surabaya pukul 21.50 WIB.
Penerbangan tambahan ini menjadikan frekuensi penerbangan Surabaya – Denpasar PP yang dilayani Sriwijaya Air Group menjadi 2 kali per hari, di mana sebelumnya NAM Air sudah menerbangi rute tersebut 1 kali per hari.
*Surabaya - Pangkalan Bun PP*
Selain itu, Sriwijaya Air Group juga akan menambah penerbangan langsung dari Surabaya menuju Pangkalan Bun, mulai tanggal 30 Oktober 2017. Penerbangan dari Surabaya diberangkatkan pukul 13.30 WIB dan sampai Pangkalan Bun pukul 14.45 WIB. Sementara dari Pangkalan Bun pesawat berangkat pukul 11.30 WIB dan sampai Surabaya pukul 12.45 WIB.
Penerbangan tambahan ini menambah jumlah penerbangan Sriwijaya Air Group dari Surabaya – Pangkalan Bun PP menjadi 4 kali sehari.
*Pangkalan Bun – Jakarta PP*
Mulai tanggal yang sama, 30 Oktober 2017, Sriwijaya Air Group juga akan membuka penerbangan langsung Pangkalan Bun- Jakarta. Dari Pangkalan Bun, pesawat berangkat pukul 15.15 WIB dan sampai Jakarta pukul 16.35 WIB. Penerbangan ini akan menambah frekuensi penerbangan Pangkalan Bun – Jakarta menjadi 5 x sehari.
Sekilas tentang Sriwijaya Air Group
• Saat ini Sriwijaya Air Group mengoperasikan 55 pesawat yang terdiri dari Boeing 737 900ER, 737-800 NG, 737-300, 737-500 dan ATR 72 600. Hingga 2017, Sriwijaya Air Group memiliki 112 rute penerbangan domestik dan regional.
• Pada 11 Desember 2014 lalu Sriwijaya Air berhasil meraih 8 (delapan) penghargaan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam ajang Penganugerahan Pelayanan Prima Sektor Transportasi Tahun 2014.
• Pada Agustus 2015 Sriwijaya Air memperoleh sertifikasi (certificate of compliance) atas kinerjanya dalam mengelola aspek standar keselamatan penerbangan. Sertifikasi yang dimaksud adalah Basic Aviation Risk Standard (BARS) yang dikeluarkan oleh lembaga independen bertaraf Internasional, Flight Safety Foundation.
• Pada akhir tahun 2015, Sriwijaya Air kembali mendapat pengakuan menjadi maskapai penerbangan terbaik kedua dalam hal keselamatan transportasi. Hal ini tertuang dalam rangka Program Transportation Safety Award, oleh Kementerian Perhubungan RI 2015, dimana Sriwijaya Air meraih nilai 95,76.
• Pada pertengahan tahun 2016 lalu Sriwijaya Air Group memperoleh penghargaan Top IT Telco dari Majalah ITECH
• Dan kini, tepatnya November 2016 Sriwijaya Air berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 yang berkenaan dengan management mutu yakni Delay Management.
• Diusianya yang ketiga, NAM Air berhasil menyusul Sriwijaya Air dengan memperoleh BARS (Basic Aviation Risk Standard) dari Flight Safety Foundation.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details