Breaking News:
Thursday, 10 May 2018
AirAsia Indonesia: Statistik Usaha Tahap Awal Untuk 1Q-2018

(1) Jumlah kursi terjual yang diterbangkan; Kursi terjual adalah dari kursi yang dijual ke penumpang (termasuk no-show).

(2) Jumlah kursi yang diterbangkan.

(3) Presentase jumlah penumpang yang diterbangkan terhadap kapasitas.

(4) Kursi Tersedia Per Kilometer (Available Seat Kilometre atau ASK) yang mengukur kapasitas penumpang sebuah maskapai penerbangan. Jumlah kursi yang diterbangkan dikalikan dengan jumlah kilometer yang diterbangkan.

(5) Pendapatan dari Penumpang Per Kilometer (Revenue Passenger Kilometre atau RPK) adalah ukuran volume penumpang yang dibawa oleh maskapai. Jumlah penumpang dikalikan dengan jumlah kilometer yang diterbangi penumpang.

(6) Jumlah penerbangan yang dioperasikan.

(7) Jumlah pesawat terbang termasuk cadangan.

(8) Jumlah armada tidak termasuk 8 pesawat yang dioperasikan oleh PT Indonesia AirAsia Extra.


Salah satu LCC Air Asia Group, PT AirAsia Indonesia Tbk (AirAsia Indonesia) pada akhir April lalu menginformasikan statistik usaha untuk Kuartal 1 Tahun Fiskal 2018 (1Q-2018).

Pada 1Q-2018, AirAsia Indonesia mencatat kapasitas sebesar 1,39 juta, naik sebesar 1 persen year-on-year (YoY)Aktivitas vulkanik Gunung Agung, Bali telah mempengaruhi operasional AirAsia Indonesia selama kuartal tersebut.

Dikarenakan kondisi operasional yang kurang mendukung, jumlah penumpang yang tercatat mengalami sedikit penurunan sebesar 2 persen YoY menjadi 1,121 juta. AirAsia Indonesia mencatat tingkat keterisian pesawat sebesar 80 persen, berkurang 3 persen YoY sebagai akibat kondisi tersebut. 

Pada kuartal ini, AirAsia Indonesia memulai operasional 3 (tiga) rute baru dari Padang (Padang – Singapura) dan Medan (Medan – Jakarta dan Medan – Singapura), serta meningkatkan frekuensi 3 (tiga) penerbangan internasional dari Jakarta (Jakarta – Penang) dan Medan (Medan – Kuala Lumpur dan Medan – Penang). 

Dalam upaya memperbaiki kapasitas dan profitabilitas rute, 4 rute yang tidak mendatangkan keuntungan telah dihentikan operasi penerbangannya pada kuartal pertama ini. Rute-rute tersebut antara lain Yogyakarta – Kuala Lumpur, Jakarta – Makau, Denpasar – Darwin, dan Kuala Lumpur – Kolkata.  

Author: Eko nugroho
GO Ina

Kerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara

Details
November 14, 2024

Kehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional

Details
November 13, 2024

Tantangan terbesar adalah adanya 4 lokasi event yang terbentang sepanjang 180 kilometer yaitu di Dairi, Pangururan, Tongging dan Parapat

Details
November 13, 2024

Program Umroh ini sebagai wujud apresiasi dan penghargaan atas dedikasi, komitmen, dan kontribusi luar biasa yang diberikan karyawan dan purnabakti.

Details
November 10, 2024

GENERAL NEWS