TANGERANG -- Presiden RI Bapak Joko Widodo meresmikan pengoperasian Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa (2/1). Dengan pengoperasian ini, para penumpang dan pengunjung memiliki alternatif transportasi dari dan menuju ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 08.00 WIB langsung meluncur ke Shelter KALAYANG (Skytrain) Terminal 3 dan langsung menuju ke Terminal Integrated Building menggunakan KALAYANG. 
Presiden Jokowi menuturkan, kereta bandara menjadi alternatif pilihan transportasi bagi yang ingin ke bandara. Disamping menghemat waktu, tidak perlu macet-macetan, karena kereta salah satu transportasi bebas hambatan. Dimana waktu tempuh untuk ke bandara hanya 55 menit. Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara kedua di Indonesia yang sudah dilengkapi dengan kereta bandara, ujarnya.
Saya sangat bersyukur Kereta Bandara akhirnya selesai selama 3 tahun proses pembangunannya. Saya berharap nantinya transportasi Kereta Bandara akan terintergrasi & melengkapi moda transportasinya yang akan segera selesai yaitu LRT, MRT, Busway Transjakarta, Jakarta Commuter Line dan juga Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Presiden Jokowi berharap selanjutnya bandara-bandara lain yang ada di Indonesia pun akan dilengkapi dengan transportasi kereta bandara sebagai pemadu moda transportasi. Karena dengan kereta bandara dapat memangkas waktu tempuh dan dapat mengurangi kepadatan di jalan raya. Untuk Jakarta, adanya kereta bandara diharapkan dapat memangkas 20% kendaraan menuju ke bandara, terangnya.
Sementara itu, President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, mengungkapkan bahwa kereta bandara yang telah beroperasi sejak Selasa, 26 Desember 2017 pukul 03.47 yang beroperasi dengan 3 Trainset yang berkapasitas 272 orang. Adapun waktu operasional yakni mulai pukul 03.21 sampai dengan 22.51 WIB setiap hari dengan total 42 perjalanan (pp), dan stasiun keberangkatan Stasiun Sudirman Baru (BNI City). Mulai 2 Januari 2018, harga yang diberlakukan untuk tarif kereta bandara sebesar Rp 70.000,- dengan sistem pembayaran cashless (non tunai). 

Rute KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan melewati Stasiun Manggarai - Stasiun Sudirman baru (BNI City) - Stasiun Duri - Stasiun Batu Ceper - Stasiun Soekarno-Hatta, dan begitupun sebaliknya dari arah bandara. Namun, untuk tahap awal KA bandara baru melayani naik turun penumpang dari 3 stasiun yaitu Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Untuk mempermudah mobilisasi perpindahan penumpang dari stasiun bandara menuju terminal, kami telah menambah waktu pengoperasian kereta layang (KALAYANG) menjadi 20 jam. Pengoperasian selama 20 jam, dimulai pada pukul 04.27 sampai 00.17 WIB atau menyesuaikan jadwal kedatangan kereta bandara di stasiun akhir Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan 4 jam sisanya dipergunakan untuk daily maintenance serta istirahat, jelas Awaluddin.

Per tanggal 2 Januari 2018 pengoperasian KALAYANG mulai menggunakan lintasan dual track dengan total panjang 3070 meter dengan menggunakan dua unit KALAYANG dengan headway 13 menit dimasing-masing shelter KALAYANG.
Awaluddin menambahkan dengan adanya integrasi antara kereta bandara dan KALAYANG merupakan inovasi layanan dalam memberikan kepastian, kecepatan, dan kenyamanan penumpang saat tiba di Soekarno-Hatta sehingga connecting time dari dan menuju serta didalam Bandara Soekarno-Hatta dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Kami berharap dengan adanya fasilitas-fasilitas baru ini dapat mengantarkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai salah satu bandara terbaik di dunia yang masuk di jajaran Skytrax bintang 5, pungkasnya.
Pada Kesempatan sama juga disampaikan oleh Awaluddin kepada Presiden Jokowi terkait pengembangan bandara soekarno-hatta kedepannya yaitu pembangunan runway ketiga untuk meningkatkan kapasitas pesawat menjadi 112 pergerakan per jam, pembangunan East Cross Taxiway untuk mengefesiensikan pergerakan pesawat di taxiway dan juga rencana pengembangan terminal 4 untuk peningkatan kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.