Breaking News:
Friday, 1 November 2019
AHLI WARIS KORBAN KECELAKAAN JT610 MENDAPATKAN SANTUNAN 2,9M

JAKARTA - Setahun sudah tragedi jatuhnya pesawat Lion Air dengan kode JT610. Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing akan membayar ganti rugi terhadap korban kecelakaan Lion Air JT-610. Pasalnya pesawat yang digunakan saat kecelakaan terjadi adalah milik Boeing, dengan seri 737 Max 8.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti menyampaikan bahwa Boeing akan menggelontorkan dana ganti rugi sebesar US$ 50 juta, atau sekitar Rp 700 miliar. Per orangnya akan diberikan US$ 114.500 atau sekitar Rp 1,6 miliar.

"Soal ganti rugi ke ahli waris, Boeing sudah umumkan saat peringatan setahun kecelakaan kemarin. Totalnya US$ 50 juta, per orang dapat US$ 114.500," ucap Polana di Kantor DKPPU Bandara Soetta, Jumat (1/11/2019).

Polana menyebutkan bahwa ahli waris korban dapat menyerahkan dokumen pendukung dan pendaftaran proses ganti rugi ke https://www. boeingfinancial assistancefund.com.

"Batas waktu penyerahan dokumen di akhir 2018, dapat menghubungi perwakilan Boeing, soal penyerahan berkasnya bisa cek website," ucap Polana.

Kabar terakhir, uang ganti rugi Boeing telah disalurkan ke 25 ahli waris dari total 189 korban ahli waris. 40 lainnya sedang dalam tahap proses pembayaran.

Bukan cuma Boeing, Lion Air sebagai maskapai penyedia penerbangan pun sudah melakukan proses ganti rugi kepada ahli waris. Lion Air menggelontorkan Rp 1,3 miliar per ahli waris korban kecelakaan.

"Kita sesuai PM 77 sudah kami lakukan, sesuai PM kan Rp 1,25 miliar kami tambahkan Rp 50 juta jadi Rp 1,3 miliar per ahli waris. Dari kami sudah berjalan dari awal," ucap Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi di tempat yang sama.

Daniel menjabarkan hingga kini sudah ada 75 ahli waris yang mendapatkan ganti rugi dari seluruh korban kecelakaan. Sisanya, masih dalam proses.

"Masih ada yang diproses, sejauh ini 75 yang sudah ada. Sisanya masih ada yang proses release and recharge, itu masih proses sama lawyer, dan sebagainya," ucap Daniel.

Author: EN
GO Ina

Sepanjang tahun 2024, pergerakan penumpang dari dan menuju Bandara Kertajati sebanyak 413.240 penumpang. Sebesar 82,8% merupakan penerbangan domestik.

Details
January 10, 2025

IAS Group melakukan trasformasi bisnis, khususnya aspek layanan melalui peningkatan kecepatan, keselamatan, dan kenyamanan proses ground handling

Details
January 10, 2025

Kerjasama BUMN ini dapat meningkatkan efisiensi dan jangkauan layanan, perkuat ekosistem logistik, dan percepatan pengiriman ke seluruh pelosok.

Details
January 9, 2025

Acara tersebut mengusung tema “From Day One to Year One: The Journey Starts Now” dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai instansi terkait.

Details
January 9, 2025

GENERAL NEWS