JAKARTA - Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan bersama oleh berbagai e-commerce di Indonesia pada 12 Desember 2019 dengan dukungan dari sejumlah mitra, seperti pelaku industri telekomunikasi, perbankan, logisitik hingga media. Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012 melalui inisiatif dari Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka dan Bukalapak. Harbolnas kini telah menginjak tahun kedelapan, dengan lebih dari 250 e-commerce yang berpartisipasi.
Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) ke-8 2019 akan digelar 11-12 Desember 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, diskon yang diberikan pun cukup menggiurkan, yaitu sampai 90%.
"Sama seperti tahun sebelumnya, Harbolnas ke-8 ini kita adakan di tanggal 11-12 Desember 2019," ujar Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung, di The Fools Cafe & Resto, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Pria yang kerap disapa Untung tersebut mengatakan, meski diskon diatur oleh masing-masing platform peserta Harbolnas, namun mengikuti tahun lalu diskonnya minimal 35%.
Kita mengembalikan pada platform masing-masing. Tapi melihat tahun lalu, minimal diskon 35%. Biar pun kita tidak ada secara spesifik harus berapa," terang Untung.
Di Harbolnas 2019 ini, nantinya pada 11 Desember 2019 dikhususkan untuk diskon produk-produk lokal. Tak hanya label produk lokal, namun produk hasil bumi Indonesia seperti produk pertanian dan perikanan juga akan ikut diskon di Harbolnas ini.
"Tahun ini kita menyisipkan satu hari, 11 Desember 2019 untuk produk lokal saja dan hasil bumi lokal," imbuh dia.
Adapun platform yang akan digaet dalam Harbolnas ini ditargetkan sebanyak 300 platform yang menjajakan produk kecantikan, fesyen, otomotif, kesehatan, kebutuhan rumah tangga, elektronik, gadget, dan sebagainya
Sejauh ini, platform yang sudah terdaftar dalam Harbolnas 2019 di antaranya Lazada, iLotte.com, Elevania, Zalora, BukaLapak, MAP e-mall, dan sebagainya.
Untung menambahkan, Transaksi Harbolnas ini ditargetkan meningkat Rp 1 miliar atau sekitar 14,7% dari transaksi Harbolnas tahun 2018 yang tembus Rp 6,8 triliun. Sedangkan, untuk pesertanya idEA menargetkan 300 platform online ikut dalam gelaran Harbolnas ke-8 ini.
"Harbolnas tahun 2018 ada 254 peserta resmi. Tahun ini kita targetkan dari 254 platform jadi 300 platform. Jumlah transaksinya pasti meningkat terus. Tahun 2017 Rp 4, triliun. Tahun 2018 meningkat , walau dari targetnya Rp 7 triliun, realisasinya Rp 6,8 triliun. Sehingga tahun ini kita targetkan Rp 7,8 triliun lebih tinggi Rp 1 triliun dari tahun 2018," tuturnya.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details