
Jakarta, 09/2/2019 - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengapresiasi langkah Asosiasiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) yang melakukan pertemuan dengan badan usaha angkutan udara dan stakeholder terkait.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk meluruskan miskomunikasi dan kesalahpahaman yang terjadi terkait tarif Surat Muatan Udara (SMU). “Kami mengapresiasi langkah Asperindo yang melakukan pertemuan, sehingga kesalahpahaman yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik,” kata Polana di Jakarta, hari ini.
Polana mengimbau kepada Badan Usaha Angkutan Udara dan pengguna jasa kargo agar dapat mencari solusi dan bersepakat terkait tarif kargo. Pada dasarnya, Kemenhub tidak mengatur tarif kargo, sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Pasal 128 Ayat 1 tentang Tarif Penumpang Pelayanan Non-Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal dan Angkutan Kargo Berjadwal Dalam Negeri Ditentukan Berdasarkan Mekanisme Pasar.
“Bisnis penerbangan berlangsung cepat dan dinamis. Untuk itu, banyak hal yang harus dijaga agar keberlangsungan bisnis masing-masing pihak bisa berjalan. Berkomitmen untuk menjaga suasana tetap kondusif dan saling mendukung satu sama lainya,” Polana menambahkan.
Asperindo melakukan pertemuan dengan badan usaha angkutan udara dan stakeholder lainnya untuk melakukan klarifikasi atas beberapa isu yang berkembang saat ini. Dalam pertemuan itu, Asperindo dan seluruh anggota tidak pernah menyatakan akan menghentikan pengiriman kargo lewat maskapai penerbangan. Serta tidak pernah menyatakan secara resmi menyetop pengiriman barang/kargo dari seluruh anggota Asperindo.
Melalui kesempatan tersebut, Asperindo mengganggap bahwa tidak lagi terdapat kesalahpahaman antara Asperindo dan seluruh anggotanya dengan badan usaha angkutan udara sehingga segala keputusan bisnis yang diambil pihak badan usaha angkutan udara serta masing-masing pihak adalah untuk keberlangsungan bisnis dan industri kargo secara jangka panjang.
Asperindo juga sepakat dengan badan usaha angkutan udara untuk sama-sama membangun industri logistik nasional yang sustainable dan terus meningkatkan komunikasi yang kondusif guna meningkatkan daya saing regional dan global.
Acara ini menjadi bentuk nyata komitmen Indonesia AirAsia dalam mendukung promosi destinasi wisata dan pengembangan sport tourism di Indonesia.
…DetailsHal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…Details