
Jakarta, 13 November 2019 – Merespon peristiwa ledakan bom bunuh diri di halaman markas Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) pagi ini, PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan di 14 bandara yang dikelolanya.
"Angkasa Pura I berupaya menjaga situasi bandara-bandaranya agar tetap aman dan kondusif sehingga kegiatan operasional dan pelayanan kepada maskapai dan penumpang pesawat udara dapat berjalan dengan aman dan lancar. Untuk itu diinstruksikan kepada seluruh kantor cabang Angkasa Pura I untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan dengan menggunakan semua peralatan keamanan dan personel yang tersedia menurut SOP yang berlaku, mengingat bandara merupakan salah satu obyek vital sesuai Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan,” Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Berbagai langkah peningkatan keamanan yang dilakukan oleh Angkasa Pura I, lanjut Faik, antara lain dengan melakukan risk assesment terhadap ancaman teror serupa di seluruh bandara, meningkatkan kewaspadaan sesuai dengan hasil risk assesment tersebut, dan melakukan koordinasi dengan instansi keamanan (TNI/Polri) sebagai anggota komite keamanan bandara (Airport Security Committee/ASC) dalam rangka update informasi ancaman serta tindak lanjut langkah keamanan.
“Selain itu dilakukan peningkatan pemeriksaan di pre-screening lebih dari 10 persen terhadap barang bawaan yang masuk ke daerah terbatas, meningkatkan frekuensi pemeriksaan acak (random check) terhadap barang bawaan dan orang di pos pemeriksaan, serta meningkatkan patroli di perimeter bandara dari sebelumnya minimal setiap dua jam menjadi setiap 1 jam dengan rute acak dan waktu yang tidak terjadwal untuk memastikan perimeter tetap aman,” Imbuh Faik.
Upaya lainnya dengan meningkatkan frekuensi patroli berjalan (walking patrol) di dalam terminal bandara dan memastikan akses-akses ke daerah keamanan terbatas dan memastikan daerah steril terkunci apabila tidak digunakan, serta melakukan monitoring dengan CCTV apabila akses boarding digunakan.
“Hingga saat ini operasional di bandara-bandara Angkasa Pura I masih berjalan dengan normal. Apabila ditemukan indikasi ancaman, unit keamanan bandara akan langsung berkoordinasi dengan instansi keamanan terkait untuk melakukan langkah-langkah penanganannya,” ucap Faik lagi.
Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…Details