Samarinda 7/6/2019 - Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti melakukan peninjauan Posko Terpadu Angkutan Udara (AngLeb) 2019 di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, hari ini, Jumat (7/6).
Dalam tinjauannya, Polana yang didampingi Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Dody Dharma Cahyadi, Plt Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, Handoko, Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Kaltim, Salman dan General Manager AirNav Balikpapan Ratna Mustikaningsih memastikan kesiapan dan kelancaran Angkutan Lebaran yang melayani calon pengguna jasa angkutan udara dari dan ke Samarinda terlayani dengan baik.
"Kami harus memastikan pelayanan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang angkutan udara pada musim libur lebaran 2019 berjalan dengan baik. Untuk jumlah penumpang, kita tidak bisa membandingkan peningkatan penumpang dengan tahun lalu. Sebab, tahun lalu Bandara Temindung masih beroperasi dan hanya melayani rute perintis", kata Polana di sela-sela peninjauan.
Pada periode masa AngLeb ini, Polana menambahkah, puncak arus mudik terjadi pada H-4 yang mencapai 4519 penumpang dengan pergerakkan pesawat sebanyak 47 flight. Sedangkan ada penambahan extra flight maskapai Nam Air dengan rute Samarinda - Surabaya (PP) pada pukul 17.15 WITA.
Total pergerakan pesawat dari H-7 sampai dengan H+1 adalah 326 flight. Sedangkan total pergerakan penumpang dari H-7 sampai dengan H+1 sebanyak 30.765.
Sementara untuk on time performance (OTP) rata-rata 80-90%. "Dengan adanya kerja sama yang baik antara Ditjen Hubud dengan Pemprov Kaltim, dapat meningkatkan fasilitas di bandara sehingga pelayanan terhadap penumpang semakin baik. Kami harapkan OTP bisa mencapai di atas 85%", jelas Polana.
Di lain sisi, Polana juga menghimbau kepada stakeholder terkait untuk memprioritaskan 3 aspek yaitu keselamatan, keamanan dan pelayanan.
Selain meninjau kesiapan AngLeb di posko, Dirjen Hubud menyempatkan menyapa penumpang dengan menanyakan keberadaan dan fasilitas yang ada di Bandar Udara APT Pranoto. "Dengan adanya bandara baru ini, dapat memotong waktu perjalanan dua jam. Dulu sebelum ada bandara saya harus ke Balikpapan jika ingin berangkat ke Surabaya," kata Hani (36) yang berangkat bersama kedua anaknya.
Di tempat yang sama, Kepala UPBU APT Pranoto, Dody Dharma Cahyadi memastikan Bandara APT Pranoto siap melayani calon pengguna jasa angkutan udara.
"Alhamdulilah AngLeb di bandara berjalan baik, tidak ada kendala. Puncak arus balik diprediksi pada Minggu (9/6) dengan penumpang sebanyak 4.500 orang", kata Dody.
Dody menambahkan, untuk meningkatkan keselamatan, keamananan dan pelayanan maka direncanakan perluasan apron dan taxiway, pagar keliling dan overlay runway, pada tahun depan.
"Perluasan apron nantinya dapat menampung sebanyak 10 pesawat jenis Boeing, kalau saat ini hanya menampung 7 pesawat, 5 Boeing, 2 jenis ATR," sebutnya.
Untuk diketahui, saat ini Bandara APT Pranoto memiliki panjang runway 2.250 meter x 45 meter, apron 300 x 123 meter, dan taxiway sebesar 173 x 23 meter.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details