Breaking News:
Thursday, 7 November 2019
PENJELASAN GARUDA INDONESIA MENGENAI HUTANG SRIWIJAYA AIR

Jakarta, 7 November 2019 - Sehubungan dengan informasi yang beredar di publik perihal penjelasan Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto bersama ini kami sampaikan bahwa penjelasan tersebut ditujukan kepada Lessor - perusahaan penyewaan pesawat - atas pertanyaan mereka tentang posisi Garuda Indonesia atas Sriwijaya.

Disampaikan bahwa hubungan keduanya saat ini adalah sebatas pada hubungan Business to Business dan tanggung jawab Sriwijaya kepada Lessor menjadi tanggung jawab Sriwijaya sendiri.

Kami saat ini sedang berdiskusi dan bernegosiasi dengan pemegang saham Sriwijaya perihal penyelesaian kewajiban dan hutang - hutang Sriwijaya kepada institusi  negara seperti : BNI, Pertamina, GMF, Gapura Angkasa dan lainnya. Awal masuknya Garuda Indonesia Group dalam kerjasama manajemen dengan Sriwijaya adalah dalam rangka mengamankan aset dan piutang negara pada Sriwijaya Group.

Garuda Indonesia berharap Sriwijaya beriktikad  baik atas penyelesaian kewajiban-kewajiban mereka kepada institusi negara seperti disebutkan diatas.

Sebagai informasi, Direksi transisi Sriwijaya yang disepakati bersama telah habis masa tugasnya pada 31 Oktober lalu.

Author: EN
GO Ina

Sepanjang tahun 2024, pergerakan penumpang dari dan menuju Bandara Kertajati sebanyak 413.240 penumpang. Sebesar 82,8% merupakan penerbangan domestik.

Details
January 10, 2025

IAS Group melakukan trasformasi bisnis, khususnya aspek layanan melalui peningkatan kecepatan, keselamatan, dan kenyamanan proses ground handling

Details
January 10, 2025

Kerjasama BUMN ini dapat meningkatkan efisiensi dan jangkauan layanan, perkuat ekosistem logistik, dan percepatan pengiriman ke seluruh pelosok.

Details
January 9, 2025

Acara tersebut mengusung tema “From Day One to Year One: The Journey Starts Now” dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai instansi terkait.

Details
January 9, 2025

GENERAL NEWS