JAKARTA - Yang telah kita ketahui bersama bahwa dari report Bank Dunia mengenai Logistic Performance Index (LPI) pada tahun 2018, hasilnya dari seluruh negara menempatkan Indonesia di posisi ke-46 dengan skor 3,15 atau naik dari posisi sebelumnya dalam LPI 2017 di peringkat ke-63 dengan skor 2,98.
Capaian tersebut merupakan hal yang signifikan mengingat masih banyaknya kendala-kendala yang dihadapi Indonesia terutama menyoal biaya logistik yang terbilang masih tinggi.
Dari data dan perkembangan yang telah terjadi tentang Logistik Nasional secara keseluruhan maka anak perusahaan PT Pos Indonesia (Persero), yaitu Pos Logistik Indonesia, berambisi menjadi tiga besar di bidang jasa pengiriman skala ritel tersebut dan berencana menyediakan layanan pengantaran ritel mulai tahun ini.
Direktur Bisnis PT Pos Logistik Indonesia Rahmat Eka Haryanto menyebutkan bahwa potensi bisnis layanan pengantaran sangat besar. Apalagi, e-commerce semakin menjamur sekarang ini.
’’Kunci keberhasilan yang pertama adalah ketepatan waktu, bukan kecepatan. Tidak semua customer minta barang mereka cepat dikirim dalam waktu 1–2 hari. Namun, kami menjanjikan ketepatan dan itu harus kami penuhi,’’ kata Rahmat, Jumat (1/3).
Saat ini, Poslog masih mendalami bisnis layanan pengantaran ritel tersebut.
’’Market sudah ada. Selain dengan e-commerce business to consumer, kami bekerja sama dengan e-commerce lokal yang sifatnya consumer to consumer,’’ papar Rahmat.
Dia menambahkan, bisnis baru tersebut tidak akan mengganggu pasar induk perusahaan yang lebih dulu bergerak di bidang pengiriman barang. Sebab, segmen Poslog dan Pos Indonesia tidak sama.
’’Salah satu layanan kami adalah same day service,’’ kata Rahmat.
Layanan itu memungkinkan barang sampai ke alamat tujuan pada hari yang sama dengan pengiriman. Layanan jenis itu tidak tersedia di perusahaan induk.
Selain mengembangkan bisnis baru, Poslog memperkuat bisnis lamanya lewat kerja sama dengan PT Pertamina Lubricants (anak perusahaan PT Pertamina).
Poslog mendistribusikan produk PT Pertamina Lubricants di wilayah Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Ambon, dan Papua.
’’Kami melihat Poslog punya kompetensi kelola kelogistikan. Kerja sama ini tak sekadar efisien, tapi juga menurunkan cost effectiveness,’’ ucap Vice President Distribution PT Pertamina Lubricants Abdul Hafid Rasjid.
Semula, kerja sama pendistribusian hanya mencakup wilayah Kalimantan.
Namun, karena potensial, cakupannya diperluas hingga Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details