JAKARTA, indocargotimes.com - Pagi ini bertempat di Kantor Pusat JNE, Selasa, 17 November 2020, Perkumpulan perusahaan jasa ekspres nasional yang tergabung dalam ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia) mengadakan pemberian paket sembako kepada Insan Pers dilakukan oleh Ketua Umum ASPERINDO Mohamad Feriadi didampingi Ketua Bidang Kerohanian dan Kemasyarakatan DPP ASPERINDO Hj.Titik karena selama Pandemi Covid-19 berlangsung, banyak kegiatan usaha yang mengalami kelesuan dampak dari Pandemi Covid-19 tersebut, dan khususnya juga bagi media-media nasional mengalami dampak yang serupa.
Saat ini ASPERINDO mempunyai keanggotaan di Seluruh Indonesia mencapai 354, untuk di DKI Jakarta sendiri saja anggotamya sudah mencapai 225, sebelumnya ASPERINDO bernama HIPPARI singkatan dari Himpunan Perusahaan dan Pengantaran Barang Lewat Udara Dalam Negeri, berubah nama pada MUNAS tanggal 26 Maret 1986.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) ASPERINDO sendiri sebagai organisasi yang mewadahi perusahaan-perushaaan jasa pengiriman atau logistik juga selama pandemi ini menyalurkan berbagai bantuan. Salah satunya bantuan WiFi untuk Masjid di Jabodetabek, Semarang hingga Surabaya.
Feriadi mengatakan di bawah kepemimpinannya, ''Ia ingin memberi warna yang berbeda pada Asperindo. Ia ingin agar organisasi ini lebih dekat dengan masyarakat, lingkungan dan anak-anak yatim piatu serta kaum duafa. “Saya ingin urusan kita itu mendapatkan banyak kemudahan. Salah satunya tentu dengan banyak memberikan bantuan. Jangan harap kita bisa mendapatkan kemudahan kalau tidak punya rasa peduli yang tinggi,” ujarnya.
Terkait kondisi industri jasa pengiriman pada tahun ini, Feriadi mengatakan dampak pandemi tergantung pada bisnis perusahaan masing-masing. Perubahan prilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya yang beralih ke online tentu menjadi berkah bagi perusahaan logistik dengan bisnis model C to C dan B to C.
Dan sebagai wujud dari doa itu, baik JNE maupun Asperindo melakukan berbagai aksi sosial baik sebelum pandemi maupun saat pandemi ini. Terbaru, JNE dalam rangka merayakan 30 tahun pada 26 November nanti, perusahaan yang berdiri tahun 1990 ini memberikan bantuan komputer kepada panti asuhan yang tidak memiliki komputer di seluruh Indonsia. Tahap pertama bantuan ini diberikan kepada sebuah panti asuhan di Jakarta yang mengasuh 40 orang anak.
“Bagi perusahaan-perushaan anggota yang bisnis modelnya C to C, B to C, saya yakini perushaaan seperti ini akan mengalami peningkatan,” ujarnya.
Sebaliknya, perusahaan jasa pengiriman dengan bisnis model B to B, mengalami dampak negatif oleh pandemi. Aktivitas perkantoran yang berkurang selama pandemi dan tingkat produksi industri yang berkurang menyebabkan permitaan jasa pengiriman untuk model bisnis B t B ini turun, seiring dengan aktivitas distribusi yang berkurang.
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details