
JAKARTA - Selama masa PSBB ini, kegiatan usaha sektor udara mengalami hambatan dengan wabah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, dalam hal ini Pemerintah dinilai perlu melakukan relaksasi terhadap berbagai pungutan yang diberikan kepada aktivitas kargo udara, seperti yang direkomendasikan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Joni Gusmali mengatakan kemacetan kargo udara karena krisis Covid-19 bisa membahayakan kehidupan masyarakat maka perlu diambil langkah-langkah mendukung upaya maskapai penerbangan bertahan. Regulator pun perlu menghilangkan hambatan-hambatan utama, salah satunya hambatan ekonomi.
Hal ini seiring dengan imbauan dari IATA dan anggotanya yang meminta agar regulator segera membuat relaksasi terhadap aktivitas kargo udara terutama, sehingga maskapai dapat tetap bertahan dengan memanfaatkan pendapatan dari kargo udara.
"Pemerintah perlu menghapus hambatan ekonomi, seperti biaya pesawat melintas [overflight], biaya parkir, dan pembatasan slot untuk mendukung operasi kargo udara selama masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini," ungkapnya kepada indocargotimes.com, Selasa (5/5/2020).
Selain itu, seiring dengan yang disampaikan IATA, Joni menyebut perlu pula diperkenalkannya prosedur jalur cepat untuk penerbangan ekstra dan izin pendaratan untuk operasi kargo, khususnya di pusat-pusat UMKM dan manufaktur utama. Hal ini guna menanggapi kemungkinan meningkatnya jumlah carter kargo menggantikan operasi layanan penumpang yang sedang sepi.
Dia melanjutkan relaksasi pun perlu diberikan terhadap awak pesawat angkutan kargo dengan membebaskan kegiatan anggota awak pesawat yang tidak berinteraksi dengan publik dari persyaratan karantina 14 hari agar dapat memastikan rantai pasokan kargo tetap terjaga.
"Pemerintah juga harus mendukung hak lalu lintas sementara untuk operasi kargo ke daerah pembatasan PSBB yang mungkin berlaku," katanya.
Kemudian, perlu pula penghapusan batasan jam malam operasional penerbangan kargo untuk memperbesar kemungkinan beroperasinya jaringan kargo udara global yang paling fleksibel, sehingga kargo udara tetap dapat beroperasi.
Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…Details