Jakarta, 2 November 2020 - PT Angkasa Pura I (Persero), sebagai perusahaan pengelola bandara, senantiasa memberikan pelayanan bandara yang prima dalam memenuhi harapan stakeholder melalui pengembangan dan pengelolaan talenta yang unggul.
Komitmen perusahaan pada pengembangan talenta, yang juga termaktub pada misi perusahaan, sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengedukasi dan melatih tenaga kerja serta mengembangkan SDM berkualitas untuk Indonesia sebagai salah satu dari lima prioritas Kementerian BUMN.
Untuk menciptakan talenta yang unggul dan kompeten, Angkasa Pura I secara konsisten mengembangkan kompetensi talentanya melalui berbagai program pengembangan talenta. Salah satunya adalah kerja sama pelatihan kebandarudaraan dengan salah satu pengelola bandara terbaik di dunia yaitu Incheon International Airport Corporation (IIAC) sejak 2018. Program pelatihan kebandarudaraan ini meliputi pelatihan mengenai airport operations and management, airport commercial, airport customer satisfaction, airport human resource management, dan hal terkait operasional bandara lainnya.
"Kompeten merupakan salah satu nilai perusahaan di mana karyawan didorong untuk menjaga antusiasmenya dalam belajar dan meningkatkan daya saing untuk kemajuan perusahaan. Melalui antusiasme yang tetap terjaga, maka kinerja unggul dan pelayanan prima yang dilakukan pada akhirnya mendatangkan pengakuan dan apresiasi dari para pemangku kepentingan, bahkan lembaga prestisius di bidang kebandarudaraan tingkat dunia sekalipun," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Selain pelatihan kebandarudaraan dengan IIAC, perusahaan juga menyediakan Program Beasiswa Pascasarjana (S2) Manajemen Kebandarudaraan yang bekerja sama dengan Universitas Pancasila dan International Air Transport Association (IATA). Adapun kuliah khusus terkait kebandarudaraan pada program S2 tersebut yaitu mata kuliah Airport Route Development, Airport Master Planning, Airport Development Design, Airport Law, Airport Management Simulation.
Selain program-program khusus tersebut, Angkasa Pura I juga mengimplementasikan berbagai program umum pengembangan atau pelatihan talenta perusahaan, seperti AP I Managerial Program, e-Learning Implementation, Training Certification Competency (TCC) personel bandara, CBT for Aviation Security Mandatory Course, knowledge management, dan lainnya.
Komitmen terhadap pengembangan talenta perusahaan berdampak positif terhadap kinerja operasional dan pelayanan di mana bandara-bandara Angkasa Pura I secara konsisten meraih penghargaan prestisius dunia pada ajang Airport Service Quality (ASQ) Awards, yang merupakan satu-satunya program _benchmarking_ global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang pesawat di bandara yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI), sebuah organisasi kebandarudaraan terkemuka di dunia yang berbasis di Montreal, Kanada. Pada 2020 ini, tiga bandara Angkasa Pura I meraih 9 penghargaan ASQ Awards yaitu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Dengan bekal kinerja operasional dan pelayanan yang diakui dunia, Angkasa Pura I lantas menggandeng mitra global Incheon International Airport Corporation (IIAC) Korea Selatan untuk menjajaki peluang kerja sama pengelolaan bandara di luar negeri dan dalam negeri.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dan Presiden CEO IIAC Koo Bon Hwan, di Incheon, Korea Selatan, pada Agustus 2019 lalu. Melalui kerja sama ini, Angkasa Pura I memiliki peluang untuk dapat mengelola bandara di dalam negeri seperti Bandara Hang Nadim Batam dan bandara di luar negeri seperti Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi dan Bandara Kuwait.
Antusiasme talenta atau SDM yang terjaga dalam belajar dan meningkatkan daya saing untuk kemajuan perusahaan merupakan salah satu kunci penting meningkatkan kapabilitas perusahaan untuk semakin diakui dunia dan pada akhirnya memiliki peluang yang lebih besar untuk dapat mendunia dengan mengelola bandara-bandara di luar negeri. "Hal ini tentunya akan semakin memperkuat portofolio Angkasa Pura I sebagai perusahaan pengelola bandara kelas dunia," ujar Faik Fahmi.
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details