Breaking News:
Wednesday, 2 December 2020
Rencana ''Travel Pass"' dalam menghadapi New Normal

indocargotimes.com, Jakarta - Pada masa Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, nantinya Travel pass atau tiket perjalanan berisi status kesehatan dan vaksinasi pelancong sedang menjadi wacana terhangat untuk menghadapi dibukanya gerbang pariwisata dalam menghadapi tahap New

Pekan lalu, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengumumkan bahwa mereka sedang dalam tahap pengembangan akhir dari program IATA Travel Pass, berupa "paspor digital" dalam bentuk aplikasi yang berisi informasi tentang hasil tes individu pelancong, bukti inokulasi (catatan: saat vaksin sudah tersedia), dan tautan ke salinan elektronik paspor mereka.

Untuk wisatawan tinggal membuka aplikasi IATA Travel Pass untuk memastikan mereka memenuhi aturan untuk masuk perbatasan destinasi mereka.

Di perbatasan, turis diminta menunjukkan kode QR IATA Travel Pass miliknya. Setelah dipindai, data pelancong akan disebar ke pihak berwenang di destinasi setempat.

Penyortiran informasi IATA Travel Pass akan dilakukan dengan teknologi rantai-blok, yang berarti bahwa perangkat yang digunakan tidak akan menyimpan data pribadi pelancong.

"Prioritas utama kami adalah membuat orang bepergian lagi dengan aman," Nick Careen, Wakil Presiden Senior IATA bidang bandara, penumpang, kargo dan keamanan, mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikutip dari Travel and Leisure, pada Selasa (1/12).

"Dalam jangka pendek, sistem ini dapat memberi kepercayaan kepada pemerintah bahwa tes COVID-19 yang sistematis dapat bekerja sebagai pengganti persyaratan karantina. Dan itu nantinya akan semakin berkembang setelah tersedianya vaksin."

IATA Travel Pass akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang, seperti yang dikatakan IATA.

Sistem ini akan diujicoba secara perdana dengan IAG SA, perusahaan induk British Airways, mulai akhir tahun ini.

Jika tak ada kendala, IATA Travel Pass akan tersedia di perangkat Apple pada awal 2021, dan perangkat Android setelah beberapa bulan kemudian.

Pemerintah akan dapat menggunakan IATA Travel Pass bersama dengan layanan lain atau sebagai program mandiri untuk perbatasan mereka.

IATA Travel Pass gratis digunakan untuk pelancong dan pemerintah, dengan maskapai penerbangan membayar sedikit biaya per penumpang, Bloomberg melaporkan.

IATA bukan satu-satunya pengembang yang mengerjakan sistem pelacakan untuk pelancong selama pandemi virus Corona.

World Economic Forum juga telah mengembangkan aplikasi bernama CommonPass, dan perusahaan keamanan International SOS mengembangkan layanan serupa yang disebut AOKpass.

Author: DPar
GO Ina

Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).

Details
May 5, 2025

Dalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,

Details
May 1, 2025

PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Details
April 29, 2025

PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.

Details
April 28, 2025

GENERAL NEWS