Breaking News:
Friday, 18 December 2020
UMKM Pendorong Ekonomi Kerakyatan dan Penyumbang Devisa Bagi Negara

indocargotimes.com Jakarta, 18 Desember 2020 - Pada tahun 2019 saja, Kontribusi Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap Produk Domestik Bruto Nasional tumbuh 5%.

Tahun 2019 dari pernyataan Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menjelaskan, dengan estimasi pertumbuhan itu, total kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional mencapai 65% atau sekitar Rp2.394,5 triliun.

Di tahun 2020 ini, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto mengungkapkan bahwa UMKM di Indonesia memiliki potensi berkembang yang besar.

Hal ini diungkapkan di sela acara 'Obsesi Ninja Xpress Dengar Suara UKM Negeri', Menurut data yang ada dari pemerintah, ada sebanyak 62% dari total UMKM yang berhenti sementara karena COVID-19, Jumat (18/12/2020).

Lalu, apa sebenarnya yang menjadi peran inti UMKM ? Berikut beberapa peran UMKM yang menjadi pendorong Ekonomi Nasional yaitu :

1. Peran UMKM untuk Meratakan Perekonomian

2. Peran UMKM untuk Mengurangi Kemiskinan

3. Peran UMKM dalam Memberikan Devisa

"Sebagian terhambat, karena apa ? Transportasi yang terimbas. Makanya kami mengupayakan agar UMKM survive karena UMKM kita sangat besar kontribusinya dalam perekonomian di Indonesia," ujarnya.

Dalam ekspor, UMKM di Indonesia memiliki nilai sharing sebesar 14% dan diharapkan akan naik pada tahun depan bisa naik. Padahal baru sebanyak 13% UMKM yang masuk ke ranah digital.

Menurut Luhur, UMKM harus bertransformasi ke era digital, dari informal menjadi formal. Para pegiat UMKM juga harus bergabung supaya mencapai skala ekonomi yang bagus dengan kekuatan ekonomi yang baik untuk bersaing.

"Mereka harus belajar memasarkan secara online dan berbasis teknologi. Tanpa teknologi akan sulit menunjang produktivitas, jangan sampai UMKM terbilas terus, jadi bagaimana caranya membangun kemitraan antara besar, kecil dan menengah," tegasnya.

Diketahui lebih dari 20 juta UMKM dominan di mikro. Usaha mikro juga memiliki keunggulan sangat lincah dan mempelajari pasar dengan cepat.

"Ini saatnya mengupayakan UMKM naik kelas," tandasnya.

UMKM di Tengah Pandemi

Pandemi COVID-19 yang mengguncang dunia sejak Maret 2020 memberikan dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi, salah satu yang terkena imbas adalah UMKM. Seiring dengan adanya transisi menuju kenormalan baru, UMKM diharapkan mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada.

Transformasi digital bisa menjadi salah satu jalan keluar. UMKM tidak perlu lagi mengandalkan kontak fisik dengan pelanggan dan beralih ke digital untuk melakukan transaksi.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik, Indonesia saat ini memiliki sekitar 64 juta UMKM namun hanya 13% saja yang sudah beralih atau terhubung ke digital. Sisanya, sekitar 87% UMKM masih mengandalkan layanan offline mulai dari aktivitas jual-beli, pembukuan, perpajakan, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, pihaknya menekankan perlunya peningkatan kerjasama antara Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, hingga asosisasi agar UMKM dapat mendorong sebanyak mungkin UMKM memasuki ekosistem digital. Sehingga bersaing di pasar domestik dan pasar global.

"Tingginya tren transasaki ini, menjadi kesempatan bagi UMKM untuk cepat masuk ekosistem digital. UMKM harus mampu menjadi pemain di pasar lokal maupun global," ujar dia.

Lebih lanjut, Luhur membeberkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Pemerintah untuk mendorong percepatan transformasi digital bagi UMKM hingga saat ini. Seperti alokasi dana sebesar Rp123,46 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khusus sektor UMKM.

Selain itu, untuk usaha mikro yang tidak menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan pemerintah menyiapkan bantuan modal kerja, yaitu Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro berupa hibah Rp2,4 juta untuk 12 juta pelaku usaha mikro.

"Program ini diharapkan membantu untuk pelaku usaha mikro dapat menambah modal kerja. Serta mencapai target bagaimana menjadikan UMKM naik kelas dan modernisasi," tutupnya.

Author: EN
GO Ina

Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.

Details
November 21, 2024

Bisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir

Details
November 17, 2024

Kerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara

Details
November 14, 2024

Kehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional

Details
November 13, 2024

GENERAL NEWS