Breaking News:
Thursday, 18 March 2021
Air Freighter J&T Express Diluncurkan untuk Pertama Kalinya di Indonesia Bertujuan Meningkatkan Efesiensi Pengiriman Paket

Tangerang, 18 Maret 2021 – J&T Express, jasa pengiriman yang mengedepankan teknologi dalam pelayanannya terus berinovasi dalam infrastruktur yang mendukung dan menopang bisnisnya. Memasuki tahun keenamnya berdiri tahun ini, J&T Express secara resmi meluncurkan air freighter di Bandar Udara Budiarto, Curug, Tangerang yang didukung oleh operator air freighter Trigana Air untuk meningkatkan efesiensi pengiriman paket yang kian meningkat khususnya di luar pulau Jawa. Diharapkan dengan inovasi ini, J&T Express juga dapat meningkatkan service level agreement kepada pelanggan.

Prosesi launching ceremony ini diresmikan oleh Robin Lo selaku CEO J&T Express, Mike - Direktur Operational J&T Express, Erick – Direktur Business Development J&T Express, Kolonel Kotot Sutopo Adji, M,Si (HAN) – Kabid II Induk Koperasi TNI AU, Capt. Otto Sigit - Komisaris PT. Pukadara Prana Perkasa, Rudi Hartono - Direktur Teknik Trigana Air.

Terbang perdana J&T Express dengan tujuan Jakarta – Medan dan Jakarta – Batam merupakan rute pengiriman jalur udara dengan trafik pengiriman tertinggi untuk kota di luar Pulau Jawa saat ini, sehingga dalam waktu dekat ini air freighter J&T Express akan melayani pengiriman paket dengan rute Jakarta – Medan, dan Jakarta – Batam - Tanjung Pinang.

Sebelumnya, J&T Express memang sudah bekerja sama dengan berbagai pesawat komersial seperti Garuda Indonesia untuk proses pengiriman. Hanya saja, semenjak Covid-19 seringkali mengalami keterlambatan sehingga dengan adanya freighter atau pesawat kargo ini maka diharapkan pengiriman paket tidak lagi mengalami delay.

Lewat kerja sama ini, Robin memastikan kapasitas pesawat kargo bisa muat hingga 15 ton. Sehingga, ia menargetkan pengiriman paket bisa mencapai 3 juta sampai 5 juta paket per hari.

“Melihat situasi pandemi saat ini masih terjadi ketidakstabilan jadwal penerbangan, banyak jadwal terbang pesawat yang cancel maupun delay akibat kurangnya penumpang serta faktor lainnya sehingga mengakibatkan pengiriman melalui jalur udara terhambat dan SLA pengiriman barang juga tertunda. Setelah sebelumnya kami memaksimalkan distribusi jalur darat untuk pengiriman di pulau Jawa, hari ini J&T Express meluncurkan air freighter untuk dapat meningkatkan efesiensi pengiriman jalur udara seiring dengan meningkatnya jumlah paket, khususnya di area luar pulau Jawa.” ujar Robin Lo, CEO J&T Express Indonesia.

Operator air freighter Trigana Air mendukung langkah J&T Express untuk mengefesiensikan pengiriman jalur udara “Kami menyambut baik terobosan J&T Express sebagai jasa pengiriman yang berupaya mengakomodir pengiriman udara menjadi lebih efesien tanpa terbatas jadwal pengiriman yang kurang menentu. Dalam hal ini kami juga berharap dapat saling mendukung dan bersama sama menjawab tantangan bisnis di masa pandemi ini. ” ujar Rudi Hartono, Direktur Teknik Trigana Air.

Dengan air freighter ini J&T Express berharap juga dapat mengakomodir kebutuhan pelanggan untuk pengiriman paket yang berukuran lebih besar dan lebih berat dimana kedua hal ini tidak dapat diterima sebelumnya akibat keterbatasan dalam akses pengiriman jalur udara khusus kedua rute tersebut. Selain itu, J&T Express juga dapat secara fleksibel mengatur jam penerbangan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Rencana bisnis dan ketersedian armada freighter khusus tersebut, Robin pun menargetkan pertumbuhan bisnis J&T Express bisa tumbuh 50% sampai 70% di tahun 2021 ini. Sementara untuk target volume pengiriman, J&T menargetkan bisa mencapai 3 juta sampai 5 juta paket per hari.

Pertumbuhan e-commerce Indonesia pada tahun 2020 cukup tinggi, yaitu lebih tinggi dari Malaysia dan Singapura, di kawasan ASEAN hanya kalah dari Vietnam yang mampu tumbuh 16%, serta jasa logistik menjadi tulang punggung yang vital dalam pengembangan ekosistem ekonomi digital. Dan sebaliknya, suburnya ekonomi digital juga bakal mengungkit tumbuhnya sektor bisnis logistik, dengan kata lain pandemi menjadi trigger point untuk digital ekonomi. Ini juga terjadi di Indonesia pada tahun 2020, GMV (Gross Markering Value) e-commerce Indonesia naik sampai 60% dibandingkan 2019.

Author: EN
GO Ina

Bea Cukai fasilitasi pengiriman 900 paket parasut untuk Air Drop bantuan kemanusiaan yang dilakukan TNI melalui pesawat TNI AU di Gaza, Palestina

Details
April 12, 2024

Monitoring juga memastikan untuk meningkatkan kualitas layanan pendukung yang diberikan kepada penumpang dan pengguna bandara secara keseluruhan.

Details
April 9, 2024

Menjelang buka puasa, anak-anak binaan Yayasan Kumala mengikuti sosialisasi pemilahan sampah yang kemudian dilombakan secara berkelompok

Details
April 5, 2024

TIKI siap menjadi mitra pengiriman yang andal bagi seluruh masyarakat Indonesia yang merayakan Hari Raya Idul Fitri

Details
April 4, 2024

GENERAL NEWS