Dukungan Nyata CKB Group dalam mendorong peningkatan sektor perikanan Indonesia, serta mendukung optimalisasi ekspor pemerintah yang telah menjadi program Pemulihan Ekonomi Nasional. (dok. ckb)

JAKARTA, 8 Maret 2021 – CKB Group beroperasi bersamaan dengan munculnya perdagangan bebas di Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, tetapi masih kekurangan teknologi dan akses yang memadai untuk mengolahnya. Pada 9 Mei 1997, PT Cipta Krida Bahari Group) didirikan sebagai badan usaha penyedia jasa pengiriman barang PT ABM Investama Tbk, untuk memudahkan pelaku usaha di Indonesia mengantarkan barang dan jasa mereka ke tempat yang dibutuhkan, dan Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan perekonomian nasional, khususnya di sektor perikanan, CKB Group sebagai perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi membuka jalur pengiriman (freight) baru, dengan rute langsung (direct call) dari Manado ke Singapura. Dengan dibukanya rute baru ini, ekspor hasil perikanan dari Indonesia Timur dapat diterbangkan langsung menuju Singapura tanpa harus transit di Jakarta. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah untuk menjadikan Sulawesi Utara (Sulut) sebagai hub perikanan nasional dengan kepulauan Natuna pada sisi barat dan Sulawesi Utara pada sisi timur Indonesia.

Apresiasi serta dukungan positif juga diberikan oleh Jerry Sambuaga selaku Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Steven Kandouw selaku Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Suryopratomo (secara daring) selaku Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Heru Pambudi selaku Dirjen Bea dan Cukai, Artati Widiarti selaku Dirjen PDSPKP serta jajaran pejabat setempat yang turut hadir pada acara seremonial ekspor perdana yang dilaksanakan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (8/3). Chief Executive Officer PT Cipta Krida Bahari Iman Sjafei menjelaskan, proses ekspor barang yang lebih cepat dan efisien sangatlah diperlukan guna meningkatkan penjualan dan profitabilitas ekspor perikanan. “Kargo yang diterbangkan langsung ke Singapura ini tentu akan menghemat ongkos pengiriman karena tidak perlu transit di Jakarta. Dengan begitu, ekspor ikan dari Indonesia Timur semakin berkembang pesat. Kami sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman dalam pengangkutan kargo untuk ekspor siap membantu proses ini,” jelas Iman.

Sulawesi Utara sebagai pulau paling ujung di perbatasan Indonesia memiliki potensi perikanan yang cukup besar dan menjanjikan. Berlimpahnya sumberdaya perikanan, khususnya Tuna, Tongkol dan Cakalang dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat setempat. Sebagai gambaran, nilai ekspor komoditas perikanan Sulawesi Utara pada 2020 mencapai USD 48 juta atau setara dengan Rp 692,88 miliar. Selain itu, ekspor Indonesia tujuan Singapura merupakan ekspor yang tertinggi kedua setelah Jepang selama 5 tahun berturut-turut di wilayah ASEAN, dimana pada 2019 mencapai 12,9 Miliar USD.

Adapun pengiriman ke Singapura dengan moda transportasi udara khusus kargo yaitu Boeing 737-300 dengan kapasitas kargo hingga 16,3 ton. “Kami berharap hadirnya rute (freight) terbaru ini bisa membangun sinergi antara semua pemangku kepentingan ekspor perikanan di Sulut seperti pengusaha ikan, Bea dan Cukai Manado, BKIPM Manado dan CKB Group sehingga menghasilkan ekosistem bersama dalam meningkatkan perekonomian nasional pada umumnya dan kesejahteraan masyarakat Sulut pada khususnya,” jelas Iman.

CKB Group memiliki pengalaman luas dibidang ekspor impor selama lebih dari 20 tahun melalui layanan kilogram basis dengan mendayagunakan pesawat regular penumpang untuk mengirimkan kargo ke berbagai kota tujuan yang kemudian berkembang dengan membuka layanan charter kargo menggunakan pesawat khusus kargo (freighter) di tahun 2011 hingga saat ini. Adapun rute penerbangan reguler khusus kargo udara yang dilayani oleh CKB Group meliputi Singapura – Jakarta – Balikpapan, Balikpapan – Jakarta, Balikpapan – Singapura, Jakarta – Ujung Pandang, Jakarta – Ujung Pandang – Timika dan rute penerbangan reguler yang baru dibuka saat ini adalah Manado - Singapura.

“CKB Group sebagai perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi yang memiliki pengalaman luas dalam pengangkutan kargo via udara (air freight) baik domestik maupun internasional, hadir dan siap membantu para pelaku usaha perikanan serta mendukung optimalisasi ekspor pemerintah yang telah menjadi program Pemulihan Ekonomi Nasional,” tutup Iman.