kiri-kanan: Danny P. Thaharsyah (Dirut APLog), Dendi T. Danianto (Direktur Pengembangan Usaha AP I), Faik Fahmi (Dirut AP I), Faizal Rochmad Djoemadi (Dirut Pos Indonesia), dan Budi Prakoso (Dirut Poslog)
Belum lama ini, PT Angkasa Pura I (Persero) atau Angkasa Pura Airports (AP I), melakukan kerjasama dengan BUMN layanan kiriman pos dan logistik, PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos Indonesia. Sinergi ini dilakukan dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara AP I dan Pos Indonesia sebagai langkah awal untuk melakukan kerja sama terkait layanan kargo dan logistik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing layanan kargo dan logistik masing-masing pihak.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura Airports, Faik Fahmi dengan Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, disaksikan oleh Danny P. Thaharsyah, Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik, pimpinan anak perusahaan AP I, dan Budi Prakoso, Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia, pimpinan anak perusahaan Pos Indonesia, pada Rabu 17 November 2021 di Pos Bloc, Jakarta.
Ruang lingkup dari MoU ini adalah segala bentuk kegiatan terkait penjajakan awal terkait rencana kerja sama dalam hal pemanfaatan potensi usaha masing-masing pihak, seperti pertukaran data, pembuatan kajian bersama, dan lainnya.
Sementara itu, jenis usaha yang berpotensi untuk dikerjasamakan antara AP I dengan Pos Indonesia adalah:
1. Layanan pengiriman tahap akhir (last mile delivery) Pos Indonesia.
2. Layanan pengiriman tahap madya (middle mile delivery) milik Pos Indonesia yang dapat dimanfaatkan melalui suatu kerja sama bidang logistik guna mendukung kebutuhan pengangkutan barang melalui darat oleh Angkasa Pura Airports.
3. Potensi kerja sama pemanfaatan gudang logistik Pos Indonesia untuk menangani kebutuhan logistik keproyekan (project logistics) Angkasa Pura Airports.
4. Potensi kerja sama Blocked-Space Air Freight dari Angkasa Pura Airports untuk pengangkutan kargo milik Pos Indonesia.
5. Layanan pengangkutan dari bandar udara ke bandara yang lain (port-to-port) Angkasa Pura Airports yang menggunakan transportasi udara (air freighter), untuk melayani pengangkutan barang Pos Indonesia.
6. Layanan pemeriksaan keamanan kargo dan pos (Regulated Agent) di lokasi-lokasi bandara Angkasa Pura Airports yang dapat dimanfaatkan oleh Pos Indonesia untuk mendukung layanan pengiriman melalui udara.
7. Potensi kerja sama gudang transhipment di Bandara Internasional Sultan Hasanudin Makassar dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali milik Angkasa Pura Airports untuk keperluan sortir kargo Pos Indonesia di terminal kargo.
8. Melakukan penguatan integrasi middle mile agar konektivitas di Indonesia timur lebih optimal dan efisien utk makin meningkatkan ketahanan logistik nasional.
Dalam sambutannya Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi mengatakan bahwa bisnis kargo dan logistik, khususnya kargo udara di AP I, merupakan bisnis yang sangat minim terdampak pandemi. Hal tersebut dapat dilihat dari trafik kargo pada 2020 yang justru meningkat dibanding trafik kargo pada 2019 di bandara Angkasa Pura I, yaitu dari 427 ribuan kg pada 2019 menjadi 436 ribuan kg pada 2020.
“Untuk semakin meningkatkan kapasitas bisnis kargo dan logistik yang didorong oleh peran anak perusahaan yaitu Angkasa Pura Logistik, Angkasa Pura I menjajaki rencana kerja sama dengan Pos Indonesia sebagai pelaku bisnis kurir dan kargo utama di Indonesia. Rencana kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya masing-masing pihak, termasuk penguatan peran anak-anak perusahaan masing-masing pihak, sehingga bersama-bersama dapat mendukung ketahanan logistik di Indonesia dengan melakukan efisiensi dari sisi biaya sehingga dapat meningkatkan daya saing," kata Faik Fahmi.
"Saya mengapresiasi kerja sama ini karena hal ini mendukung Program 7 Transformasi Pos Indonesia, khususnya transformasi bisnis kurir dan logistik sebagai portofolio bisnis utama Pos Indonesia melalui upaya efisiensi proses bisnis. Dengan demikian kita akan dapat meningkatkan daya saing di pasar dan memperkokoh ketahanan logistik nasional," kata Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia.
“Kolaborasi merupakan salah satu komponen penting dalam menciptakan hubungan bisnis yang kuat, dengan layanan logistik APLOG yang telah terintegrasi dari First mile sampai dengan Last Mile serta keakuratan dan ketelitian dalam kegiatan pengangkutan, penyimpanan seiringan dengan tranformasi digital, kami siap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik,” kata Danny P Thaharsyah, Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details