CARGO TIMES | Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari ini, Sabtu 10 September 2022, melakukan peninjauan ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Menhub meninjau hasil dari revitalisasi yang telah dilakukan di bandara tersebut, didampingi oleh Plt. Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istianto, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Bambang Gunarto dan President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Di dalam kesempatan ini, Menhub memberi masukan terkait alur penumpang di terminal supaya kelancaran terus terjaga khususnya saat penumpang pesawat memasuki pintu masuk terminal untuk menuju area check-in.
Menhub juga meminta agar seluruh fasilitas selalu siap sejalan dengan sudah dibukanya kembali bandara untuk komersial setelah sempat ditutup beberapa waktu untuk revitalisasi.
Revitalisasi oleh Kemenhub dilakukan di sisi darat (land side) dan sisi udara (air side).
"Kita lakukan revitalisasi runway yang tadinya ada masalah karena umur, di mana saat ini sudah terselesaikan. Dengan panjang runway 3.000 meter, semua jenis pesawat hingga Boeing 747 dan 777 bisa mendarat ke Halim," tutur Menhub.
Sejalan dengan tuntasnya revitalisasi, pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma kepada penumpang pesawat mengalami peningkatan.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan revitalisasi menghadirkan fasilitas-fasilitas baru di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) yang berdampak positif terhadap pelayanan dan operasional penerbangan.
“Setelah direvitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka untuk penerbangan komersial sejak 1 September 2022. Evaluasi AP II selaku operator bandara, setelah 10 hari dibuka untuk penerbangan komersial yakni 1-10 September, bahwa revitalisasi yang dilakukan Kemenhub di sisi darat dan sisi udara meningkatkan standar layanan dan operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma,” ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin menuturkan alur penumpang atau passenger flow saat di bandara jauh lebih baik karena adanya penambahan fasilitas seperti contohnya di area kedatangan.
“Setelah revitalisasi, area kedatangan penumpang memiliki luas sekitar 1.200 meter persegi atau lebih luas sekitar 30% dibandingkan sebelum dilakukan revitalisasi. Perluasan area diikuti penambahan conveyor belt dari sebelumnya 2 menjadi 3 unit.”
“Penambahan fasilitas conveyor belt ini berdampak pada peningkatan pelayanan, misalnya penumpang dapat semakin cepat mengambil bagasi. Lebih dari itu penambahan conveyor belt ini juga bisa mendukung kelancaran operasional penerbangan dan membuat maskapai dapat memenuhi target ketepatan waktu atau on-time performance (OTP),” ujar Muhammad Awaluddin.
Operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma juga didukung revitalisasi runway serta sistem drainase yang lebih baik.
Tuntasnya revitalisasi di sisi udara dan sisi darat yang membuat Bandara Halim Perdanakusuma mampu meningkatkan standar layanan dan operasional ini menjadi daya tarik bagi maskapai.
Pada 1-10 September 2022, jumlah penerbangan (take off dan landing) di Bandara Halim Perdanakusuma secara kumulatif tercatat 214 penerbangan dengan pergerakan penumpang mencapai 17.254 penumpang.
"Seluruh personel AP II dan stakeholder mampu menjalankan tugas dengan baik melayani penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma," jelas Muhammad Awaluddin.
Maskapai niaga berjadwal yang melayani penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma saat ini antara lain Citilink dan Batik Air.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details