Cargo Times - Rimbun Air Cargo merupakanperusahaan yang menyediakan jasa pengiriman logistik dan penerbangan singkat di wilayah pedesaan yang sulit terjangkau.

Di bawah naungan induk perusahaan PT Menara Grand Papua, PT Rimbun Abadi Aviasi ini didirikan pada tahun 2018 untuk memenuhi permintaan pesawat short takeoff and landing (STOL) di Indonesia.

Melansir laman resmi Rimbun Air, dengan armada yang dimiliki seperti Boeing 737 Freighter hingga DHC 6-400 Twin Otter, perusahaan ini bersedia mengantarkan pelanggannya untuk menjangkau perjalanan ke daerah pedesaan di Nusantara.

Rimbun Air menyediakan jasa penerbangan harian dengan pesawat berkapasitas 19 penumpang di landasan terpendek di Indonesia.

Selain itu, Rimbun Air juga membuka layanan mengantaran kargo untuk meraih tempat terpencil di Indonesia yang susah dijangkau.

Diberitakan sebelumnya pesawat kargo Rimbun Air seri Twin Other 300 dengan nomor lambung PK OTW hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Pesawat kargo yang lepas landas dari Bandara Nabire pada pukul 06.40 WIT tersebut membawa muatan berupa bahan bangunan.

Kontak terakhir antara pilot dengan petugas Airnav Sugapa berlangsung pada pukul 07.30 WIT.

Diawaki tiga kru yakni Mirza sebagai pilot, Fajar sebagai copilot, dan Iswahyudi sebagai teknisi, pesawat yang berisi bahan bangunan tersebut tak membawa penumpang umum.

Pihak Kementerian Perhubungan bersama petugas gabungan menyatakan akan berusaha mencari pesawat kargo Rimbun Air yang hilang.

"Saat ini Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke melakukan koordinasi bersama tim aparat keamanan dan Basarnas dalam melakukan pencarian terkait hilangnya kontak pesawat tersebut," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, pada Rabu.