PT Angkasa Pura Logistik (APLog) menyelenggarakan acara Webinar Series Ke-14 APLog Th 2023 dalam komunitas APLOG LOGISTICS FORUM yang diselenggarakan secara virtual menggunakan platform Zoom dan Youtube. Acara tersebut merupakan kegiatan rutin dan merupakan rangkaian acara webinar keempat belas dari seri APLOG LOGISTIC FORUM di tahun 2023.
Forum ini merupakan inisiatif berkelanjutan dari APLog untuk memfasilitasi para pelaku, praktisi, profesional, akademisi serta pemerhati logistik untuk saling bersilaturahmi dan berdiskusi mengenai perkembangan terkini logistik nasional khususnya dan internasional pada umumnya.
Acara berlangsung dengan meriah, dipandu oleh Agita Mahlika, dengan narasumber Chief Project NLE Bea dan Cukai Republik Indonesia, Bapak Duki Rusnadi serta Bapak Akbar Djohan sebagai Sekretaris Jendral Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI).
Webinar Series Ke-14 APLog Th 2023 dengan tema: “Peran dan Implikasi NLE Pada Peningkatan Logistics Performance Index Indonesia” disambut dengan antusias oleh masyarakat khususnya pelaku logistik nasional, beberapa akademisi logistik, dan rekan-rekan wartawan dengan total partisipan yang hadir kurang lebih 139 peserta.
Peserta webinar ini terdiri dari beragam institusi pemerintah, profesional, akademisi, asosiasi logistik serta pelaku usaha logistik dan non logistik juga publik lainnya.
Acara ini dibuka oleh sambutan dari Direktur Operasi Angkasa Pura Logistik APLog, Bapak Troficiendy Suroso.
Dalam sambutannya beliau mengatakan, seperti yang kita ketahui Konsep NLE merupakan suatu ekosistem logistik yang terintegrasi dan komperhensif dengan tujuan menciptakan kolaborasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong perbaikan performa logistik negara kita dan mendorong program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). “Inisiatif dan program program yang telah diaplikasikan oleh NLE tentunya sangat berdampak terhadap perbaikan sistem logistik kita, seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur seperti jalan, jembatan pelabuhan dan tentu saja Bandar Udara. Dengan adanya pembahasan pada webinar ini, kita akan mengupas tuntas apa peran NLE dalam meningkatkan LPI negara kita, mengetahui secara holistic tentang konsep NLE, area for improvement untuk LPI negara kita serta tantangan dan peluang area kritikal NLE”, ujarnya.
Bapak Duki Rusnadi selaku Chief Project NLE Bea dan Cukai Republik Indonesia, menjelaskan lebih tingginya biaya logistik di Indonesia dari pada negara tetangga mengindikasikan inefisiensi logistik di Indonesia. Skor LPI dan EoDB periode 2016 s.d 2020 performa logistik (Logistics Performance Index & Trading Across Border) mengalami stagnan.
Ada beberapa faktor penyebabnya yaitu duplikasi repetisi dokumen yang diajukan ke pemerintah yang berkaitan langsung dengan proses logistik barang masuk dari dari pelabuhan (impor – ekspor), Asymmetric Information yang berkaitan dengan supply & demand jasa logistik di Indonesia, ketiadaan platform dari hulu ke hilir yang bisa melayani semua kebutuhan logistik dan kualitas infrastruktur belum memadai sehingga diperlukannya terobosan desain tata kelola logistik nasional yang dapat memperbaiki kinerja logistik nasional.
NLE melingkupi 4 Pilar yang terdiri dari beberapa renaksi utama berdasarkan Inpres 5 / 2020 & Program Stranas. Pilar 1 adalah simplikasi proses bisnis layanan pemerintah yaitu agar dapat menghilangkan repetisi dan duplikasi, pilar 2 adalah kolaborasi platform logistik bertujuan untuk transparansi & efisiensi jasa logistik, pilar 3 adalah membuat sistem untuk kemudahan pembayaran baik swasta maupun pemerintah, dan pilar 4 penataan layout & infrastruktur pelabuhan yang bertujuan untuk efisiensi proses logistik dalam & luar pelabuhan. Secara umum penyelesaian setiap rencana aksi s.d. 31 Desember 2022 berjalan sesuai timeline.
“Memasuki tahun 2023, NLE sedang dalam proses perluasan implementasi pada 32 Pelabuhan Laut dan 6 Bandara (CGK, DPS, SUB, KNO, BPN, dan UPG), kerjasama yang telah berjalan dengan baik memainkan peran penting. Ke depan, kelanjutan kerjasama diperlukan dalam pencapaian target implementasi dan penyelesaian NLE di 2023”, ucapnya.
Bapak Akbar Djohan sebagai Sekretaris Jendral Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), menjelaskan Logistic Performance Index (LPI) menurut lembaga Worldbank, Indonesia dari peringkat 46 pada 2018 menjadi peringkat 63 pada 2023, turun sebanyak 17 peringkat. LPI ini terdiri dari enam komponen/dimensi: efisiensi kepabeanan (kecepatan, kemudahan dan keandalan perizinan ekspor/impor); infrastruktur (pelabuhan, jalan, rel lintasan kereta, teknologi informasi); pengiriman internasional; kompetensi dan kualitas layanan logistik; keterlacakan/ketelusuran barang; ketepatan waktu pengiriman ke tempat tujuan.
Pemerintah telah melakukan beberapa upaya dalam melakukan transformasi logistik, tetapi para pelaku usaha memerlukan badan yang independen yang bisa mengkoordinasikan antar stakeholders agar kolaborasi logistik nasional bisa lebih efektif dan efisien.
“Untuk mencapai integrasi satu atap, sistem Inaportnet, NLE, dan aplikasi logistik lainnya harus diperbarui lebih cepat. Dalam hal ini, sumber daya manusia yang berkualitas juga diperlukan. Selain itu, Kementerian Perhubungan telah mengintegrasikan sistemnya dengan kementerian lain yang terlibat dalam logistik, seperti NLE (National Logistics Ecosystem) dan Inaportnet, untuk membuat semua tugas terkait logistik lebih cepat, kompetitif, dan lebih efektif”, ujarnya.
Acara Webinar Series Ke-14 APLog Th 2023 ini berlangsung selama 180 menit, acara ini diharapkan agar komunitas logistik yang terbentuk semakin erat, membuka peluang kolaborasi bisnis, dan tentunya membentuk rantai persaudaraan yang kuat dalam rangka membangun logistik nasional Indonesia.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details