Pada hari Senin (14 Okt 2024), Susi Air, maskapai perintis dan charter terbesar di Indonesia, melakukan penerbangan perdana dari Bandara Letung (LMU) pada pukul 13.50 WIB dan mendarat di Bandara Raden Sadjad Natuna (NTX) pada pukul 15.10 WIB.
Penerbangan perintis yang akan melayani rute Letung, Kabupaten Kepulauan Anambas menuju ke Kepulauan Natuna ini dijadwalkan berlangsung sekali dalam seminggu setiap hari Senin, lalu rute sebaliknya dari Natuna menuju Letung pada Selasa pagi, berangkat pukul 07.00 WIB dan tiba di Letung pada pukul 08.15 WIB.
Kehadiran Komandan Lanud Raden Sadjad Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., menyambut dengan penerbangan perdana ini, menunjukkan dukungan penuh terhadap peningkatan akses transportasi udara di wilayah Kepulauan Riau, khususnya untuk rute perintis ini.
Dengan adanya penerbangan ini, diharapkan dapat menjadi sarana transportasi yang efektif dalam mendukung mobilitas masyarakat di wilayah Kepulauan Riau, terutama di Natuna dan Letung.
Penyambutan ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor UPBU Kelas III Ranai, Ade Yuliana, S.Si.T, M.M., Kasi Base Ops Lanud RSA, Kapten Lek M. Basori dan Staf Perwakilan Susi Air.
Penerbangan perdana ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kepulauan Riau. Bandara Raden Sadjad Natuna sebagai bagian dari lapangan udara milik TNI Angkatan Udara, adalah salah satu fasilitas utama di daerah tersebut, memberikan dukungan penuh terhadap operasional penerbangan perintis ini.
Kolonel Pnb Dedy Iskandar menjelaskan kehadiran Susi Air diharapkan dapat memperkuat akses transportasi udara yang selama ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Natuna dan sekitarnya.
“Penerbangan perintis ini akan membawa dampak positif bagi aktivitas perekonomian dan sosial masyarakat di wilayah Natuna. Dengan akses transportasi yang semakin mudah, diharapkan perkembangan wilayah ini akan semakin pesat”, kata Kolonel Pnb Dedy Iskandar, Komandan Lanud Raden Sadjad.
Menhub mengatakan, realisasi PNBP terbesar berasal dari jasa layanan pada Ditjen Perhubungan Laut yang posisi saat ini telah terealisasi sebesar Rp5,06 triliun atau 104,84% dari target. Dilanjutkan oleh Ditjen Perhubungan Udara yang menyumbangkan PNBP Rp1,43 triliun, BPSDMP Rp1,38 triliun, Ditjen Perkeretaapian Rp1,14 triliun, dan Ditjen Perhubungan Darat Rp 1,12 triliun.
…DetailsPemakaian teknologi itu mendatangkan proses efisiensi, baik dari produk, pengembangan pelayanan konsumen, ataupun pelayanan bisnis.
…DetailsTerkait dengan rute (CGK) – (BPN) sesuai data produksi, sejak tanggal 29 Oktober 2024 sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan permintaan pasar (demand) yang kurang dengan load factor rata-rata 20%-25%.
…DetailsPesawat Trigana Air tujuan Sentani (DJJ) - Wamena (WMX) yang membawa 121 penumpang dan 8 (enam) orang crew on board ini mengalami insiden keluarnya asap tebal dari engine sebelah kanan
…Details