
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Pramintohadi Sukarno dan Dirut AP I Faik Fahmi menunjukkan kesepakatan kerjasama, di Jakarta
PT Angkasa Pura I (AP I) atau Angkasa Pura Airports melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) terkait rencana kerja sama dan penyusunan kajian pengalihan pengelolaan Bandara Sentani Jayapura dan Bandara Sis Al-Jufrie Palu, pada Kamis (6/9) di Jakarta.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama AP I Faik Fahmi dan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Pramintohadi Sukarno.
Nota kesepahaman ini merupakan landasan awal atas rencana kerja sama dan bertujuan untuk menyusun kajian rencana pengalihan pengelolaan Bandara Sentani dan Sis Al-Jufrie yang saling menguntungkan, efisien, berkelanjutan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Angkasa Pura Airports siap menerima penugasan untuk mengelola Bandara Sentani Jayapura dan Sis Al-Jufri Palu dan mengembangkannya secara komersial bersamaan dengan peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara. Hal ini juga diharapkan dapat menstimulus pengembangan daerah yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian daerah," kata Dirut AP I Faik Fahmi.
Adapun ruang lingkup kesepakatan bersama ini adalah rencana kerja sama pengalihan pengelolaan Bandara Sentani dan Sis Al-Jufrie yang meliputi pemanfaatan barang milik negara dengan pola Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).
Pada kesepakatan bersama ini, AP I akan mengeksplorasi peluang kerja sama Sentani dan Sis Al-Jufrie yang berkelanjutan dengan menyusun proposal kerjasama pemanfaatan barang milik negara pada Bandar Udara Sentani Jayapura, termasuk di dalamnya rencana investasi sesuai rencana induk bandar udara dan rencana investasi sesuai proposal kerjasama pemanfaatan barang milik negara pada Bandar Udara Sentani Jayapura yang diajukan.
"Hasil kajian ini nantinya akan dievaluasi oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan dijadikan dasar pertimbangan untuk pembuatan perjanjian kerja sama. Kami harap rencana pengalihan pengelolaan secara komersial kedua bandara di timur Indonesia ini akan membawa kontribusi positif terhadap pemerataan pengembangan perekonomian daerah,” ujar Faik Fahmi.
“Penandatanganan ini merupakan langkah awal bagi semua pihak yg terlibat untuk turut serta mengembangkan potensi-potensi ekonomi di Papua dan Sulawesi Tengah, khususnya Bandara Sentani, Jayapura dan Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu dan upaya memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua dan Sulawesi Tengah,” tambah Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara RI, Praminto Hadi.
Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…Details