Breaking News:
Friday, 27 April 2018
Pesawat Kemenhub Melakukan Uji Coba Runway Bandara Kertajati

Pesawat terbang propeller dari Kemenhub sebagai pesawat pertama yang melakukan pendaratan di Bandara Internasional Kertajati dan melakukan uji coba runway (dok. bijb)



Pada akhir Maret lalu (29/03), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati menerima kedatangan sebuah pesawat terbang. Pendaratan pertama kali ini tersebut merupakan serangkaian pengujian kalibrasi terhadap instumen alat navigasi. Hal ini dilakukan untuk mencari formulasi panduan pesawat saat melakukan penerbangan selanjutnya di Bandara Kertajati. ‎

Pesawat jenis Beechcraft King Air B350- i milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dengan kapasitas enam penumpang ini take off dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 08.55 WIB dan landing dengan mulus pukul 09.15 WIB di runway Bandara Kertajati, Majalengka. Penerbangan Bandung - Majalengka ditempuh dengan waku 20 menit dalam keadaan cuaca cerah.

Pesawat yang diterbangkan oleh Kapten Pilot Sri Mulyanto, membawa First officer Khairuna Fauzi, Flight Inspector I (PO) Dian Yusuf Aminudin, Fligt Officer II (TO) Wahyu Wicaksono, Flight Mechanic Dennis Sagia, Ass Fit Mechanic Ary Firmansyah dan Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra.‎

“‎Alhamdulilah penerbangan lancar dari Bandara Husein Sastranegara sampai Bandara Kertajati ini berjalan lancar,” kata Sri Mulyanto usai pendaratan saat ditemui di landasan pacu Bandara Kertajati, Kamis 29 Maret 2018.‎

Pendaratan tersebut tidak dilakukan hanya sekali. Usai menurunkan separuh penumpangnya, penerbangan kembali dilakukan untuk melakukan kalibrasi di dua titik temu runway berkode 14 dan 32 tersebut. Pesawat terbang pabrikan dari Amerika Serikat itu secara berulang melakukan lepas landas dan pendaratan untuk benar-benar memverifikasi alat bantu pendaratan pesawat.

Ketua Persiapan Pengoperasian Bandar Udara PT Angkasa Pura II Ibut Astono mengatakan, secara kesiapan sisi udara Bandara Kertajati ini sudah cukup baik. Dengan panjang runway 2.500 dan lebar 60 meter, instrumen perlengkapan standar pendaratan pesawat yakni Precision Approach Path Indicator (PAPI) sudah layak.

“Instrumen sisi udara udara ini sudah 100 persen. Kesiapan lampu di runway juga sudah siap karena memang lampu dibutuhkan sebagai alat bantu pendaratan pada malam hari atau cuaca gelap, mendung dan hujan,” jelasnya.

Dirut BIJB Virda Dimas Ekaputra berharap setelah serangkaian uji coba dan ‘inspeksi’ oleh Menteri Perhubungan Budi Karya dan Presiden Joko Widodo pada Selasa lalu (17/4), bandara Kertajati bisa diklaim sebagai bandara yang layak beroperasi. 

Ditargetkan pada 24 Mei 2018, bandara Kertajati sudah dapat beroperasi, sehingga dapat mengurangi kepadatan penumpang angkutan Lebaran 2018 di Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah itu bandara yang kini pembangunannya sudah menyentuh angka 96 persen benar-benar bisa melayani penerbangan komersial pada Juni 2018 dan penerbangan haji Juli 2018. 

Author: eko nugroho
GO Ina

Bea Cukai fasilitasi pengiriman 900 paket parasut untuk Air Drop bantuan kemanusiaan yang dilakukan TNI melalui pesawat TNI AU di Gaza, Palestina

Details
April 12, 2024

Monitoring juga memastikan untuk meningkatkan kualitas layanan pendukung yang diberikan kepada penumpang dan pengguna bandara secara keseluruhan.

Details
April 9, 2024

Menjelang buka puasa, anak-anak binaan Yayasan Kumala mengikuti sosialisasi pemilahan sampah yang kemudian dilombakan secara berkelompok

Details
April 5, 2024

TIKI siap menjadi mitra pengiriman yang andal bagi seluruh masyarakat Indonesia yang merayakan Hari Raya Idul Fitri

Details
April 4, 2024

GENERAL NEWS