TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero) mengumumkan perpindahan operasional dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Senin 28 Januari 2019.
Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), Febri Toga Simatupang menyampaikan, pihaknya menyambut baik terkait perpindahan tersebut.
“Perpindahan ini resmi akan dilaksanakan pada Senin 28 Januari 2019. Kami berharap pengguna jasa Turkish Airlines untuk memperhatikan tiket dan videotron yang tersedia, sehingga tidak sampai salah terminal,” terang Febri, Rabu (23/1/2019).
Penumpang Turkish Airlines yang akan check-in di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta diarahkan untuk mengunjungi counter check-in di Island D
Perpindahan operasional ke Terminal 3 diharapkan akan mendukung Turkish Airlines dalam memberikan layanan yang lebih baik bagi pengguna jasa dari Indonesia maupun sebaliknya.
Febri menjelaskan, terbang di Terminal 3 memang akan membuat para penumpang akan mendapatkan pengalaman tidak terlupakan.
“Berbagai kelengkapan dan kecanggihan fasilitas yang modern telah tersedia. Kami akan senang menyambut dan turut memfasilitasi dalam melayani kebutuhan perpindahan operasional tersebut, agar proses perpindahan berjalan secara optimal, “ ujar Febri.
Seperti pada aspek pelayanan misalnya, terdapat customer service, customer service mobile, baggage handling system, immigration autogate assistant, pengumpul trolley, airport helper, medical service assistance dan golf car assistant.
PT Angkasa Pura II (Persero) juga terus mengoptimalkan aktivitas milenial di media sosial. Digital destination menjadi tuntutan di era booming teknologi, yakni generasi millenial yang merupakan konsumen paling haus akan pengalaman dibanding generasi-generasi sebelumnya.
Wi-Fi dan instagramable spot diberikan untuk optimalisasi content. Berbagai keceriaan, nuansa adventure hadir melalui mini soccer, game, robot, dan unique experience. Fasilitas sharing idea dalam co-working area pun ada.
“Program digital journey juga telah tersedia, seperti self check-in, digital wayfinding dan digital lounge, smart taxi, smart baggage, E-booth, dan smart toilet,” jelas Febri.
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details