
The Federal Aviation Administration (FAA) announced in August that it was banning certain models of Apple’s MacBook Pro from being brought on board flights, whether as cargo, or in passengers’ carry-on luggage.
The recall, which Apple announced in June, applies to 15-inch MacBook Pro units primarily sold between September 2015 and February 2017. Apple said the battery in the affected laptops can overheat, potentially swelling or igniting.
In a statement, the FAA said it was “aware of the recalled batteries that are used in some Apple MacBook Pro laptops” and reminded airlines to follow safety guidelines issued in 2016 about consumer electronics with recalled batteries.
According to those guidelines, electronics with recalled batteries should not be allowed on flights as cargo or in carry-on luggage. That would apply to the affected MacBook Pros. In addition to the FAA, a number of airlines and regulatory bodies throughout the world have issued guidance relating to the hazardous laptops.(source: businessinsider.com)
PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…DetailsSebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas para karyawan, JNE kembali memberangkatkan 44 Ksatria dan Srikandi beragama Nasrani untuk melaksanakan perjalanan rohani ke Holyland.
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) khususnya Komisi V
…Details