Batam 18/8/2019 - Sebanyak 446 jamaah haji gelombang pertama asal Kepulauan Riau (Kepri) yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 1, tiba di Tanah Air dalam kondisi sehat. Para jamaah haji tiba di debarkasi Batam pada, Minggu (18/8),hari ini.
Kepulangan jamaah haji dari Jeddah menggunakan pesawat milik Saudi Arabian Airlines SV - 5700 dengan tipe B 747-400 REG TF - AAJ pada pukul 11.45 WIB. Dari 446 jamaah haji yang tiba terbagi sebanyak 196 laki-laki dan 250 perempuan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran kepulangan jamaah haji asal Kepri yang tidak mengalami kendala dalam penerbangan menuju Indonesia.
"Alhamdulilah, kepulangan jamaah tidak terkendala apapun, lancar dan jamaah pulang dalam kondisi sehat," kata Polana di Jakarta.
Menurut Polana, kelancaran kepulangan jamaah haji, merupakan hasil kerja keras dari Ditjen Hubud melalui Direktorat Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) serta Otoritas Bandara Udara terus menerus melakukan ramp check dan memonitor mulai dari keberangkatan hingga kepulangan jamaah.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh para inspektur penerbangan, operator penerbangan dan stakeholder terkait lainnya untuk terus melakukan pengawasan dan monitoring kepulangan jamaah, serta berkoordinasi, agar penerbangan selamat, aman dan lancar, imbaunya.
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah II, Bintang Hidayat mengatakan seluruh operasional penerbangan jamaah haji, aman dan lancar. "Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kedatangan jamaah haji, mereka semua langsung diberangkatkan ke asrama haji, dan dilakukan ramp check terhadap pesawat untuk memastikan bahwa pesawat yang membawa jamaah tersebut laik terbang dan tidak ada kendala sehingga pesawat tersebut dapat diberangkatkan kembali ke Jeddah untuk menjemput jamaah haji yang akan dipulangkan ke tanah air " kata Bintang.
Selama menunggu, SOBATIKI dapat menikmati minuman seperti kopi, teh, dan minuman dingin di ruang tunggu yang privat dan tenang
…DetailsTidak ada pembatasan jumlah barang bawaan pribadi penumpang dan tetap mengacu pada PMK 203/2017 tentang Ketentuan Ekspor Dan Impor Barang Yang Dibawa Oleh Penumpang Dan Awak Sarana Pengangkut
…DetailsDJBC sadar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat belum menjangkau masif sehingga timbul permasalahan yang dialami para importir seperti sekarang.
…DetailsHasil penjualan didonasikan kepada penyandang disabilitas dan juga disumbangkan kepada 10 UMKM yang dimiliki oleh penyandang disabilitas.
…Details