JAKARTA, 26 Maret 2019 -RPX pionir pengiriman logistik terpadu (One Stop Logistics) memiliki cara sendiri dalam meningkatkan kapabilitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya di Bandung, Jawa Barat. Pada kesempatan kali ini RPX mengadakan talkshow menarik bertema “Ngariung Bareng RPX” di Bandung.

RPX memberikan edukasi mengenai proses ekspor serta cara meningkatkan kapabilitas para pelaku ekonomi kreatif di Bandung melalui kemitraan dengan RPX. Vice president Express RPX Group, Eko Marhendro Nugroho menjelaskan, program kemitraan dengan pelaku indusrti kreatif berguna untuk meningkatkan fungsi dan juga pendapatan mereka. Nantinya kemitraan ini akan memberikan pelayanan yang mudah dan efisien dimana para pelanggan dapat melakukan drop offpada setiap ruko UMKM yang tersebar di wilayah Bandung. 

Sebagai perusahaan logistik yang memiliki pengalaman internasioal dan domestik, RPX juga turut memberikan edukasi terkait prosedur ekspor bagi para UMKM yang ingin memasarkan produk mereka ke mancanegara. “Kami melihat produk UMKM Indonesia memiliki potensi besar di mancanegara namun, mereka seringkali bingung bagaimana untuk melalukan ekspor. Bekerja sama dengan para UMKM merupakan kesempatan bagi RPX untuk mendukung usaha masyarakat serta membuka peluang bagi komoditi lokal untuk go international. Untuk itu penting adanya edukasi para pelaku usaha yang menghasilkan, terutama mengenai dua hal, regulasi negara tujuan dengan dokumentasi, kemudian sarana apa yang mau mereka pakai. Saya rasa sudah saatnya untuk memajukan produk – produk dalam negeri” Eko Marhendro Nugroho, Vice president Express RPX Group. 

Eko menambahkan daerah Jawa Barat dipilih sebagai percontohan karena berdasarkan data RPX, daerah tersebut paling tinggi tingkat kebutuhan akan jasa logistiknya terutama mengacu pada data berbelanja online. Disamping itu Jawa Barat juga terkenal dengan produk – produk kreatif baik dari produk kerajinan hingga fashion.

Adapun syarat untuk bergabung menjadi mitra RPX sangat mudah, calon mitra hanya perlu menyediakan tempat, timbangan dan meteran tanpa di pungut biaya. Persyaratan tersebut relatif mudah apabila dibandingkan dengan kemitraan lainnya karena tidak adanya deposit yang harus dibayarkan. Pada teknisnya, para pelanggan dapat menitipkan paket yang akan dikirim pada mitra RPX sebelum nantinya akan dijemput oleh kurir RPX untuk masuk ke tahap pendistribusian ke lokasi pengiriman.

“Ngariung Bareng RPX” merupakan salah satu langkah yang ditempuh RPX dalam mengembangkan model logisik kerakyatan. Pada akhir tahun lalu, RPX telah membuktikan komitmennya dengan menandatangani memorandum of understanding (MoU) bersama PT. BUM Desa Indonesia guna mendukung distibusi usaha masyakarat Jawa Barat di 4000 titik desa.