JAKARTA - Pembentukan ICAC (IATA Cargo Agents Club) atau wadah bagi pelaku usaha agen cargo nasional yang memiliki lisensi IATA Cargo Agent.

Sejak 1986 hingga kini, ICAC sudah mengalami tujuh pergantian Ketua Umum yaitu :

1.Monang Sianipar (periode 1986-1989), 

2.Gani Adam (periode 1989-1992), 

3.Soedjarwo Sudarmo (periode 1992-1995, 1995-1998),

4.Alm. Jan Ramli (periode 1998-2001), 

5.Mufti Syafei (periode 2001-2005, 2005-2008), 

6.Imam R. Wartomo (periode 2008-2011, 2011-2014), dan 

7.Ade Wellington Adrian (periode 2014-2017, 2017-2019).

Pada saat pergantian kepengurusan dari Imam R. Wartomo ke Ade Wellington Adrian di Februari 2015, forum anggota menyepakati perubahan nama dari IATA Cargo Agents Club menjadi Indonesia Cargo Agent Club. 
Dengan perubahan ini, ICAC menjadi wadah bagi pelaku usaha nasional terutama forwading udara dan logistik.

Dan untuk pertama kalinya dalam Sejarah Kargo Udara Nasional. ICAC memberikan penghargaan ini kepada Garuda Indonesia, tak hanya menjadi maskapai penerbangan paling tepat waktu (on time perfomance) sedunia dalam lima bulan terakhir, Garuda Indonesia juga dinobatkan sebagai maskapai Kargo Terbaik se-Asia Pasifik. 

Dilansir dari Siaran Pers yang diterbitkan Garuda Indonesia, penghargaan diberikan atas kinerja Layanan Kargo dan Logistik maskapai berkode penerbangan GA ini, yang dinilai memiliki kinerja terbaik dalam pemenuhan kebutuhan para agen kargo, khususnya ke wilayah Asia Pasifik.

ICAC merupakan asosiasi para pelaku usaha kargo dan logistik nasional khususnya angkutan udara yang eksistensinya sudah ada sejak 33 tahun lalu, dengan anggota 47 agen kargo nasional.

Selain meraih penghargaan maskapai kargo terbaik di Asia Pasifik, Garuda Indonesia turut menjadi unggulan pada kategori “Best Cargo Airlines for Europe Sector” pada agenda penghargaan ICAC Cargo Airlines Award, yang digelar di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/8) lalu.

“Penghargaan ini memiliki arti tersendiri bagi kami pelaku usaha kargo nasional, khususnya di tengah-tengah tantangan kinerja bisnis kargo udara nasional yang dihadapi sektor industri kargo nasional,” ujar Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Garuda Indonesia, Mohammad Iqbal.

Pada kesempatan yang sama Dedy Irawan, Vice President Commercial Garuda Indonesia Cargo mengatakan kepada Cargo Times bahwa “Capaian ini sekaligus menandai ekosistem bisnis kargo udara yang terus terbangun dengan baik. Melalui pengakuan yang disampaikan asosiasi agen kargo ICAC ini kami berkomitmen untuk terus bersinergi bersama sektor penunjang bisnis kargo udara dalam meningkatkan iklim usaha kargo yang dapat memberikan manfaat yang optimal bagi agen kargo maupun provider layanan kargo udara".

Garuda Indonesia sendiri saat ini sedang terus mengembangkan layanan kargo udaranya. Perlu kami sampaikan juga bahwa Traffic untuk Domestik Garuda Indonesia Cargo per hari mencapai 500ton dimana 300ton berasal dari CGK/Soekarno Hatta.

Beragam inovasi pun dihadirkan melalui perluasan jaringan outlet Cargo Service Center di seluruh Indonesia, yang sekarang jumlahnya mencapai lebih dari 130 outlets.

Pengembangan layanan cargo freighter juga dioptimalkan sebagai potensi angkutan kargo, khususnya bagi sector logistik di Indonesia Timur, yang kerap terkendala dengan jalur distribusi kargo yang terbatas.

Selain itu, Garuda Indonesia juga memiliki inovasi baru di layanan kargo udara yakni GIA Box, kemasan kargo ramah lingkungan. GIA Box mulai digunakan sejak Agustus 2019.

“Garuda Indonesia Cargo dalam upaya optimalisasi potensi pangsa pasar dan pendapatan kargo udara telah mempersiapkan pengembangan teknologi pesawat nirawak Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang diproyeksikan akan dilakukan tahap uji coba pada akhir semester 2 di tahun ini,” tutup Iqbal.