Breaking News:
Monday, 27 December 2021
AP I dan Konsorsium Siap Menjadikan Bandara Hang Nadim sebagai Logistics Aerocity

Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) melakukan penandatanganan kerja sama pengelolaan (desain, pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian, dan pemeliharaan) Bandara International Hang Nadim Batam dengan PT Bandara Internasional Batam sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dibentuk oleh Konsorsium PT Angkasa Pura I - Incheon International Airport Corporation (IIAC) - PT Wijaya Karya Tbk. (Persero) [WIKA], selaku pemenang lelang pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dengan Direktur Utama BUP PT Bandara Internasional Batam, Pikri Ilham pada Selasa 21 Desember 2021, yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto secara virtual, Wakil Kepala BP Batam dan seluruh Deputi BP Batam, Direktur SDM dan Digital PT Aviasi Pariwisata Indonesia Herdi Rosadi Harman, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, President and CEO IIAC, Kyung-Wook Kim, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. [WIKA], Agung Budi Waskito.

Faik Fahmi mengatakan dengan dimenangkannya tender pengelolaan Bandara Hang Nadim, maka ke depannya Angkasa Pura I (AP I) memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Dimenangkannya tender pengelolaan Bandara Hang Nadim otomatis menambah portofolio dan jaringan pengelolaan bandara perusahaan, sehingga total bandara yang dikelola AP I menjadi 16 bandara.

Selain itu, lanjut Faik Fahmi, kerja sama strategis melalui pembetukan konsorsium ini merupakan bentuk transformasi bisnis yang dilakukan AP I untuk meningkatkan potensi pendapatan perusahaan.

Sebagai pemimpin konsorsium, AP I akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum. Sementara itu, IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum. Sedangkan WIKA selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya memiliki tanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.

Adapun ruang lingkup kerja sama pengelolaan ini yaitu pembangunan, perluasan, pengelolaan, dan pemeliharaan terminal penumpang eksisting (T1), terminal penumpang baru (T2), beserta infrastrukturnya; pengelolaan terminal kargo baru; dan konsep pengembangan rencana induk Bandara Hang Nadim Batam dengan konsep logistics aerocity.

Ke depannya, Bandara Hang Nadim akan dikembangkan untuk menjadi hub destinasi penerbangan yang lebih luas dan hub logistik serta kargo di wilayah barat Indonesia. Lokasi Bandara Hang Nadim Batam yang cukup strategis di regional Asia Tenggara dan berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri membuat bandara ini cocok untuk dijadikan pusat logistik.

Author: Martin Jop
GO Ina

Program yang diberi nama Dapur TIKI ini akan tayang setiap Kamis selama Bulan Ramadhan di Youtube Channel TIKI ID.

Details
March 25, 2024

TIKI memprediksi akan terjadi pertumbuhan volume kiriman antara 20-25 persen di Bulan Ramadhan 2024

Details
March 14, 2024

Melalui kerjasama sebagai pendukung logistik BBW tahun ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pecinta buku di Indonesia

Details
March 1, 2024

IAS memastikan seluruh logistik tiba dengan aman, menyambut tim dan para peserta dengan keramahtamahan khas Indonesia, hingga kebersihan area balap

Details
February 29, 2024

GENERAL NEWS