kanan-kiri: Direktur Pengembangan Usaha AP I, Dendi T. Danianto berjabat tangan dengan Marianne Ludwina, Direktur JAS, sebagai pemenang seleksi mitra pengelola kargo dan pos di Bandara Juanda Surabaya dan I Gusti Ngurah Rai Bali (dok. AP 1)
Sebagai upaya untuk meningkatkan Level of Services pada layanan dan operasional Terminal Kargo dan Pos berstandar global, Angkasa Pura Airports / PT Angkasa Pura I (Persero) telah menetapkan hasil seleksi Cargo Terminal Operator (CTO) yang beroperasi di Terminal Kargo dan Pos di Bandara Internasional Juanda Surabaya (SUB) dan I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS).
"Angkasa Pura Airports berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan layanan jasa kebandarudaraannya, termasuk layanan bagi stakeholder kargo udara dan meningkatkan cargo throughput serta optimalisasi pendapatan. Penetapan pemenang pada seleksi CTO dilakukan dalam rangka meningkatkan layanan kargo dan pos sehingga dapat mendukung pertumbuhan kargo dan logistik nasional," ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.
Pelaksanaan seleksi CTO diikuti oleh perusahaan-perusahaan Cargo Terminal Operator nasional dan internasional. Hasilnya pemenang pada seleksi CTO ini adalah PT Jasa Angkasa Semesta Tbk. (JAS Airport Services/JAS) dengan jangka waktu perjanjian kerja sama selama 5 tahun.
Nantinya operator yang akan beroperasi di Terminal Kargo dan Pos Bandara Juanda Surabaya dan Ngurah Rai Bali adalah JAS sebagai pemenang seleksi, dan PT Angkasa Pura Logistik (APLog) sebagai perusahaan Cargo Terminal Operator eksisting di kedua bandara tersebut.
“Dengan kembali terpilihnya JAS Airport Services sebagai CTO di station Denpasar dan Surabaya merupakan bukti bahwa Angkasa Pura I masih mempercayakan JAS Airport Service untuk terus mendukung optimalisasi penanganan kargo di kedua bandara tersebut sesuai dengan standar Internasional,” kata Presiden Direktur dan CEO PT JAS Airport Services Adji Gunawan di Cengkareng, Jum’at (26/8/2022).
Sesuai rencana, JAS akan mengelola Terminal Kargo dan Pos Internasional di Bandara Juanda Surabaya mulai 1 Desember 2022, dan untuk I Gusti Ngurah Rai Bali mulai 1 Januari 2023.
Sebagai informasi, trafik pergerakan kargo Bandara Juanda Surabaya pada 1 Januari - 17 Agustus 2022 sebesar 38.949 ton, dan untuk periode yang sama, pergerakan kargo di I Gusti Ngurah Rai Bali adalah sebesar 20.439 ton.
Terpilihnya kembali JAS sebagai CTO di Bandara Juanda dan Bali, secara resmi ditandai dengan penyerahan surat izin Prinsip Kerja Sama Usaha Jasa terkait Bandar Udara Bidang penanganan Kargo dan Pos Internasional di masing-masing Bandara oleh VP Cargo and Logistics Development Angkasa Pura I, Rene Van Joost kepada VP Business Development PT JAS Airport Services Yoyok Priyowiwoho dan VP Cargo Operation PT JAS Airport Services Heri Lukmanto di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Direktur Pengembangan Usaha AP I Dendi T. Danianto mengatakan, seleksi terbuka diharapkan dapat memberikan dampak transformasi teknologi, peningkatan fasilitas dan ekspertis guna peningkatan Level of Services dan Cargo Throughput serta operasional Terminal Kargo dan Pos yang berstandar Global.
Tentu saja untuk terus mempertahankan kepercayaan AP I sebagai CTO, JAS selalu menjaga standar pelayanannya dengan beragam sertifikasi yang diakui dunia internasional, salah satunya adalah re-sertifikasi ISAGO dari IATA, (sertifikasi perusahaan ground handling sesuai standard internasional) di empat station JAS, yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK), I Gusti Ngurah Rai (DPS), Juanda (SUB), dan Kualanamu (KNO) pada awal tahun 2022.
Dalam pelaksanaanya, JAS akan mengimplementasikan Cargo Terminal Digitalization melalui integrasi terhadap Cargo Integrated System AP I yang akan membantu menyederhanakan proses bisnis, meningkatkan efisiensi, transparansi pembayaran cashless dan terintegrasi dengan seluruh stakeholder di dalam Air Cargo & Logistics Ecosystem seperti maskapai penerbangan, bea cukai dan karantina, Regulated Agent, Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) atau Freight Forwarder, dan Cargo Terminal Operator.
Selain itu Cargo Integrated System ini juga akan terintegrasi dengan HS-Code INSW dan National Logistics Ecosystem (NLE).
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details