Cargo Times | Jakarta (30/12/2022) - Moda transportasi udara adalah moda yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia terutama yang berdomisili di daerah 3TP (Terpencil, Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan). Melalui Angkutan Udara Perintis merupakan perwujudan salah satu visi Pemerintah, yaitu untuk menghadirkan negara di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melanjutkan program tahun sebelumnya, maka pada hari ini, Jumat (30/12) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan Penandatangan Kontrak Angkutan Udara Perintis Tahun 2023 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.
"Hal ini merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dan komitmen terhadap pentingnya transportasi udara dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah, guna mewujudkan stabilitas pertahanan keamanan negara, dan mendukung penurunan disparitas harga. Tentunya program Angkutan Udara Perintis ini bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah 3TP ," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni.
Seperti diketahui, kegiatan Angkutan Udara Perintis ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Direktorat Angkutan Udara, bekerja sama dengan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) bergerak melayani jaringan dan rute penerbangan untuk menghubungkan daerah 3TP atau daerah yang belum terlayani oleh moda transportasi lain.
"Kita patut bersyukur bahwa program yang bermanfaat bagi masyarakat ini terus berlanjut di tahun 2023," ujarnya.
Adapun penyelenggara dan rute angkutan udara perintis tahun anggaran 2023 dilaksanakan di 21 Koordinator Wilayah (Korwil) dengan jumlah rute angkutan udara perintis 220 rute penumpang dan 41 rute kargo.
Dengan ditandatanganinya kontrak Angkutan Udara Perintis tersebut, menandakan kegiatan Angkutan Udara Perintis tahun anggaran 2023 dapat terlaksana di awal tahun sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Saya berharap, operator penerbangan yang mengoperasikan Angkutan Udara Perintis dapat melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati, dengan selalu memprioritaskan aspek keselamatan dan keamanan dalam melakukan operasional penerbangan," tegasnya.
Lebih lanjut Kristi mengatakan "Sebagai regulator, Ditjen Hubud baik yang berada di Kantor Pusat maupun Otoritas Bandar Udara (OBU) hingga Korwil, untuk selalu memberikan supervisi melalui Pengendalian dan Pengawasan terhadap aspek keselamatan, keamanan dan layanan penerbangan guna menjamin pemenuhan aspek regulasi yang berlaku."
Hadir pada penandatangan tersebut, perwakilan dari PT. Asi Pudjiastuti Aviation, PT. Nasional Global Aviation, PT. Asian One Air, PT. Smart Cakrawala Aviation dan PT. Semuwa Aviasi Mandiri.
Kristi menyampaikan pesan "Selamat Bekerja, agar pelaksanaan Angkutan Udara Perintis Tahun 2023 dapat berjalan lancar dan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya di daerah 3TP dengan tetap memenuhi ketentuan penerbangan SELAMANYA (Selamat, Aman dan Nyaman)."
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details