Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie (kalungan bunga dan kacamata hitam) berfoto bersama kru Wings Air, pada waktu pendaratan perdana pesawat ATR / 72 – 600 Wings Air, Lion Air Groups, rute penerbangan Tanjung Selor – Balikpapan PP, di Tanjung Selor, Senin (11/9/2017) (dok.metrokaltara.com)
Setelah positif membeli pesawat jenis N-219. Gubenur Kaltara Irianto Lambrie, kembali mendapatkan intruksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membuka sejumlah rute penerbangan perintis di Kaltara.
Instruksi pembukaan rute ini, merupakan hasil pertemuan jajaran Pemprov Kaltara bersama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen), Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie saat ditemui mengatakan, pembukaan rute baru sebenarnya bertujuan untuk memperlancar aktivitas masyarakat, terutama yang bermukim di kawasan pedalaman, yang letak geografisnya sulit dijangkau. Sehingga, dari Ditjen Perhubungan Udara meminta pemerintah untuk membuka beberapa rute baru.
“Pemprov Kaltara sendiri sudah menyusun rute yang akan diusulkan. Dan jumlahnya ada 23 rute penerbangan yang akan dibuka di seluruh Kaltara,” ungkap Irianto, kepada Radar Tarakan.
Lanjut Irianto, selain pembukaan rute penerbangan. Penerbangan ke wilayah pedalaman juga, diusulkan untuk bisa mendapatkan subsidi ongkos angkut, yang mana sudah pasti bisa meringankan beban masyarakat untuk membeli tiket pesawat.
“Asalkan, ini didukung izin penerbangan yang dimiliki yakni izin angkut udara niaga dan ini juga bisa untuk MAF,” jelasnya.
Jika nantinya 23 rute ini sudah dibuka, tentunya akan banyak keuntungan yang didapat. Di antaranya, bandara tersebut juga bisa di singgahi pesawat-pesawat perintis seperti MAF dan juga termasuk pesawat N-219 nanti, yang tidak membutuhkan landasan panjang.
“Jika disetujui, penerbangan rute-rute ini akan dimulai tahun depan. Dan tentunya kita sangat sambut baik atas penawaraan pembukaan rute ini. Karena semakin terbukalah wilayah-wilayah yang selama ini terisolir di pedalaman Kalimantan,” bebernya.
Adapun rute-rute yang diusulkan Irianto, di antaranya, Tanjung Selor, bagian wilayah Data Dian, Mahak Baru, Pujungan, Long Apung, dan lainnya.
“Mengenai fasilitas lapangan terbang, sudah ada. Walaupun masih berupa tanah yang menjadi landasan pacu yang cukup untuk digunakan dengan panjang antara 300 sampai 400 meter,”ujarya.
Sementara itu, Kepala Pusat Teknologi, Komunikasi dan Informasi Kaltara, Syamsul Bandri mengatakan dengan dibukanya 23 rute baru, tentunya ini akan sangat membantu bagi warga Kaltara, yang selama ini sangat membutuhkan pesawat. Apalagi, akhir-akhir ini kebutuhan transportasi udara untuk bisa membawa barang ke wilayah perbatasan meningkat.
“Kan ada rencana gubernur akan membeli pesawat, maka rute ini sangat bisa digunakan, termasuk juga dengan MAF. Jadi ini benar-benar sangat membantu,” ungkapnya.(http://kaltara.prokal.co)
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details