Breaking News:
Thursday, 2 November 2017
Angkasa Pura 2 Pertebal Runaway, Akomodir Pesawat Berbadan Lebar di Soetta


PT Angkasa Pura II (Persero), BUMN operator bandara, melakukan penebalan (overlay) pada landasan pacu (runway) utara di bandara tersibuk dan terpadat di Indonesia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, over­lay tersebut akan membuat ketebalan runway utara ses­uai Pavement Classification Number (PCN) 131. 

“Penebalan runway dengan nilai investasi sebesar Rp310 miliar ini ditargetkan tuntas pada awal semester II/2018, di mana hal ini menjadi bagian dari pengembangan east cross taxiway dan pendukung rencana pergerakan pesawat sebanyak 86 pergerakan per jam atau program improve runway capacity atau IRC-86,” katanya.

Awaluddin menjelaskan, proses penebalan runway dilakukan secara bertahap hingga nilai pavement classification number (PCN) menjadi 131. Dengan nilai PCN tersebut, runway dipastikan bisa mengakomodasi bobot pesawat wide body (berbadan besar) seperti Boeing 777 (triple seven).

Proses penebalan runway utara tersebut salah satunya sebagai usaha Angkasa Pura II mendukung dan mengapresiasi penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Heathrow, London, yang secara perdana dioperasikan mulai kemarin (31/10/2017).

Garuda Indonesia akan melayani penerbangan non­stop dari dan menuju Lon­don Heathrow sebanyak tiga kali per minggu setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER.

Sebagai info, pesawat Boeing jenis 777-300 Extended Range mempunyai berat bersih 167,800 kg atau 370,000 lb, atau terberat di jenis triple seven. 

“Penerbangan internasional dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta dan tujuan bandara ini menjadi hub internasional dapat selangkah lagi lebih maju. Kami sangat mengupayakan agar peran Soekarno-Hatta dapat semakin signifikan dalam mendukung pertumbuhan industri pariwisata dan perekonomian,” jelas Awaluddin.

Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pergerakan penumpang pada Januari-September 2017 mencapai 46,74 juta atau naik sekitar 8% dibandingkan dengan Januari-September 2016 yakni 43,24 juta.

Secara keseluruhan, total di 13 bandara Angkasa Pura II pada kuartal III/2017, jumlah pergerakan penumpang tercatat sebanyak 77,82 juta atau naik sekitar 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Sedangkan pergerakan pesawat pada kwartal III/2017 di seluruh bandara Angkasa Pura II mencapai sebanyak 614.218 atau meningkat sekitar 15% dibandingkan dengan kwartal III/2016 yaitu 530.867.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Menhub Dudy menyatakan pengguna angkutan umum meningkat 5,07% pada Nataru 2024/2025 dari 18 Desember 2024 (H-7) sampai 05 Januari 2025 (H+11), pada cut off data pukul 23.59 WIB dengan jumlah penumpang sebesar 17.182.298, dibandingkan tahun 2023/2024 sebesar 16.352.956.

Details
January 6, 2025

Sedangkan jumlah penumpang mencapai 1.069.653 pax, dan kargo mencapai 4.412 ton pada periode yang sama. Recovery rate jumlah penumpang dibandingkan saat pandemi 2019 sebesar 107%, sedangkan untuk kargo 50,24%.

Details
January 2, 2025

TransNusa dinilai telah menelantarkan penumpang selama sekitar 11 jam, apalagi tidak ada konpensasi mengenai keterlambatan sesuai aturan Kemenhub

Details
December 30, 2024

Paket kiriman dari Belanda dengan tujuan Bandung, dicurigai memuat narkoba jenis MDMA yang disamarkan dalam kemasan biji kopi.

Details
December 28, 2024

GENERAL NEWS