
Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dijadwalkan mulai beroperasi pada November 2017 dengan operator adalah PT Railink, yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II.
Rute kereta bandara adalah Stasiun Manggarai - Sudirman Baru - Duri - Batu Ceper - Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Nantinya ketika memakai kereta dari Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, maka sampai di stasiun tujuan, penumpang kereta dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal 1, 2, atau 3 dengan menggunakan kereta layang atau Skytrain.
"Kereta layang dan Kereta Bandara merupakan upaya kami dalam meningkatkan pelayanan dalam hal kemudahan aksesibilitas, baik itu dari dan menuju bandara maupun antarterminal di bandara. Kami berharap ini dapat menjadi contoh bagi bandara-bandara lainnya," jelas Muhammad Awaluddin.
Operasional kereta yang langsung terintegrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini merupakan implementasi yang kedua di Indonesia. Sebelumnya kereta juga telah menjadi alternatif transportasi bandara yang juga dikelola PT Angkaa Pura II, yaitu Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi mitigasi guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025.
…DetailsKantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado pada hari ini, Rabu (11/3) meresmikan Penerbangan Angkutan Udara Perintis Koordinator Wilayah (Korwil) Gorontalo, Sulawesi Utara periode Tahun Anggaran 2025.
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi guna menghadapi masa Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 11 April 2025
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 dengan kementerian, operator/stakeholder BUMN, serta swasta sektor transportasi.
…Details