Koper pintar yang dilengkapi fitur menarik, misalnya adanya port USB, belakangan makin marak. Namun koper pintar tersebut tidak akan direstui masuk ke dalam pesawat, setidaknya di Amerika Serikat.
Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) mulai berbondong-bondong melarang penumpang membawa koper pintar ke dalam pesawat. Larangan tersebut pertama kali diumumkan oleh American Airlines sejak 1 Desember kemarin.
Alaska Airlines, Delta Airlines, United Airlines, hingga Southwest Airlines pun diperkirakan akan mengumumkan kebijakan serupa. Terhitung mulai 15 Januari 2018, aturan dilarangnya membawa koper pintar sudah efektif diterapkan.
Koper pintar berbeda dengan biasanya karena memiliki port USB yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi baterai ponsel maupun laptop. Meski inovatif, maskapai melihat baterai lithium yang ada di koper bisa memicu kebakaran, baik itu di dalam kabin atau kargo.
"Kami menyukai inovasi dan memahami mengapa koper pintar begitu menarik dalam perjalanan. Meskipun aturan ini akan mendapatkan keluhan dari penumpang karena belum ada insiden yang berkaitan dengan tas pintar, tapi kami ingin tetap seperti itu," kata Mike Tobin dari Alaska Airlines melalui pernyataan yang dikutip detikINET dari Business Insider, Kamis (7/12/2017).
Walaupun dilarang, sebagian maskapai memperbolehkan penumpangnya membawa koper pintar, asalkan baterai yang ada di dalamnya dilepas. Tapi syarat itu menyulitkan karena koper pintar yang beredar di pasaran saat ini tidak ada pilihan untuk melepas baterai.
Pelarangan koper pintar itu ditanggapi oleh perusahaan yang memproduksi perangkat tersebut. Seperti Bluesmart yang mengatakan bahwa sebelum menghadirkan koper pintar, pihaknya melakukan survei terlebih dahulu, mulai dari aturan yang berlaku hingga izin kepada maskapai.
"Kebanyakan perusahaan penerbangan mengerti dan menyetujui penumpang membawa koper pintar, yang lain mungkin belum. Kami sedih dengan perubahan aturan pada peraturan penerbangan terbaru dan merasa ini adalah langkah mundur, tidak hanya untuk teknologi perjalanan namun juga menghadirkan hambatan untuk merampingkan dan memperbaiki perjalanan kita semua," tuturnya.
Apa itu Koper pintar ?
Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan akan keamanan, beberapa brand tas koper seperti Samsonite dan Bluesmart mulai berkolaborasi dan meleburkan diri dengan teknologi.
Hal tersebut berkaitan dengan menghadirkan tas koper cerdas yang mampu mereduksi terjadinya tindak kejahatan saat Anda travel dengan pesawat terbang.
Seperti dilansir dari Lostateminor.com, beberapa tas koper tersebut dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pelacakan dengan GPS jika terjadi sebuah kehilangan, charger port untuk gawai, layar digital. Saat membawa tas koper tersebut, Anda seperti sedang memengang smartphone di tangan.
Selain itu, brand asal Jerman Rimowa juga telah merancang tas koper pintar yang dilengkapi layar digital sehingga Anda bisa langsung melakukan proses check-in di bandara saat hendak bepergian.
Namun, kemajuan teknologi tersebut bukan tanpa kendala karena sampai sejauh ini hanya maskapai asal Jerman, Lufthansa saja yang bisa melayani proses tersebut.
Tak hanya itu, sebuah brand asal New York bernama Raden juga ikut berlomba menciptakan tas koper pintar yang menawarkan beragam fitur canggih dan diklaim memudahkan penggunanya ketika akan traveling dengan pesawat. Tas tersebut memiliki fitur USB port untuk mengisi baterai gawai, GPS, dan timbangan digital.
Harga koper pintar pun beragam mulai dari 225 dolar AS atau sekitar Rp 3 juta sampai 670 dolar AS atau sekitar Rp 6,1 juta. Untuk sebuah teknologi yang memberikan efek besar pada aspek keamanan dalam dunia traveling dan penerbangan, harga tas koper tersebut dinilai masih terjangkau.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details