Tangerang -- Tahun baru Imlek 2018 yang jatuh pada hari Jumat, 16 Februari besok berimbas pada operasional penerbangan nasional. Hal ini mengingat tahun baru tersebut diperingati secara meriah di beberapa daerah. Selain itu hari raya Imlek tahun ini yang merupakan hari libur nasional juga jatuh pada hari Jumat, sehingga terjadi libur panjang Jumat-Sabtu-Minggu.

Di sisi lain, Tahun Baru Imlek juga terjadi pada bulan Februari, yang diprediksi merupakan puncak musim penghujan dan biasanya disertai perubahan cuaca yang ekstrim di tanah air.

Terkait dengan hal-hal tersebut, pada hari ini Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso sebagai regulator penerbangan nasional melakukan inspeksi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Inspeksi tersebut untuk memastikan operasional penerbangan di bandara terbesar di tanah air tersebut dan juga di bandara-bandara lain di tanah air berlangsung dengan selamat, aman dan nyaman serta beroperasi dengan mengikuti peraturan dan prosedur standar operasi yang berlaku.

"Di beberapa daerah seperti di Pontianak, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Semarang dan sebagainya, banyak saudara-saudara kita yang merayakan Imlek dengan meriah. Bahkan di beberapa daerah seperti Singkawang yang dekat Pontianak itu, perayaan Imlek sudah menjadi agenda wisata yang berskala Internasional. Tentunya ini berujung pada banyaknya pergerakan masyarakat dan wisatawan dengan menggunakan pesawat udara. Untuk itulah saya sebagai regulator penerbangan melakukan inspeksi dan rampcheck untuk check penerbangan berlangsung dengan selamat, aman dan nyaman," ujar Agus Santoso.

Inspeksi dimulai dari Kantor Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) di kompleks bandara dan kemudian meluncur menuju Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Dalam inspeksi tersebut, Agus Santoso selain melakukan pengecekan keamanan bandara, juga menyapa dan memberikan selamat kepada beberapa penumpang yang hendak naik pesawat dan merayakan Imlek.

Di sela-sela inspeksi, Agus menyatakan bahwa sebelumnya telah dilakukan rampcheck terkait keselamatan penerbangan terhadap pesawat-pesawat yang hendak melayani penerbangan mudik Imlek dan akan terus dilakukan saat penerbangan balik libur Imlek. Rampcheck tersebut dilakukan bersamaan dengan rampcheck rutin yang selalu dilakukan inspektur-inspektur dari Ditjen Perhubungan Udara.  

"Kita telah melakukan  rampcheck terhadap pesawat-pesawat untuk memastikan keselamatan penerbangan dalam rangka libur Imlek ini. Baik itu pesawat-pesawat untuk penerbangan domestik maupun untuk penerbangan internasional yang dilayani oleh maskapai asing. Hasilnya, semua pesawat laik beroperasi. Hanya ada temuan-temuan minor yang tidak mengganggu operasional keselamatan penerbangan. Kami beri waktu seminggu hingga dua minggu pada maskapai untuk melengkapi temuan minor tersebut," ujar Agus lagi.

Dari data Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara, selama 14 hari dimulai dari tanggal 9  hingga 22 Februari 2018, untuk menghadapi libur hari raya Imlek tahun ini Ditjen Perhubungan Udara sudah mengeluarkan 275 izin penerbangan tambahan (extra flight) penumpang dan kargo, baik itu untuk rute domestik dan internasional.

Untuk penerbangan domestik, diberikan 217 perizinan yang terdiri 205  extra flight untuk penumpang dan 12 untuk kargo. Maskapai yang melayani extra flight penumpang domestik ini adalah Batik Air,  Citilink, Garuda Indonesia, Indonesia  AirAsia, Indonesia AirAsia Extra, Lion Air, Sriwijaya Air, Travel Ekspress dan Wings Air. Sedangkan untuk  domestik adalah maskapai Tri MG Intra Asia airlines.

Untuk penerbangan internasional, diberikan 
58 perizinan yang terdiri dari  51 extra flight penumpang dan 7 extra flight kargo. Extra flight penumpang dilayani oleh maskapai Jetstar, Sriwijaya, Saudi Arabian dan Turkish Air. Sedangkan extra flight kargo internasional oleh maskapai My Indo dan  Tri MG Intra Asia airlines.