Jakarta - Raksasa e-commerceChina, Alibaba, merombak tatanan organisasi Lazada. E-commerce pesaing Tokopedia dan Bukapalak di Indonesia ini ditinggal oleh Lucy Peng, yang merupakan Co-founder Alibaba, yang mengundurkan diri. Posisi tersebut kemudian diisi Presiden Eksekutif Lazada, Pierre Poignant.

Mengutip situs TechCrunch, Kamis, 13 Desember 2018, saat ini Alibaba pemegang saham mayoritas Lazada, di mana sejak April 2016 resmi membeli 51 persen Lazada senilai US$1 miliar atau Rp14,26 triliun dari Rocket Internet.

Lazada beroperasi di enam negara di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia, tetapi hanya ada sedikit indikator tentang bagaimana kinerja bisnis mereka berjalan.

Keputusan Lazada merombak tim eksekutif baru di banyak pasar lokal, tetapi, menurut sumber internal mereka, tidak jelas apakah Peng telah diingatkan soal rencana ini, atau hal-hal tidak yang sejalan dengan rencana bisnis perusahaan.

Pergantian pucuk pimpinan di Lazada ini menyusul investasi kedua Alibaba di Tokopedia platform e commerceterkemuka di Indonesia, Rabu kemarin, 12 Desember, saat gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Kepala Eksekutif Tokopedia William Tanuwijaya mengaku, antara perusahaannya dengan Lazada memiliki perbedaan.

“Kami melihat Lazada memiliki model bisnis yang berbeda dengan kami. Lazada adalah hibrida dari model ritel dan pasar, sedangkan Tokopedia adalah pasar murni. Lazada adalah pemain regional, dan kami adalah pemain lokal (Indonesia)," ungkap William.